Belum Mendapat Kepastian Setelah Melamar Kerja? Kamu Perlu Melakukan Follow Up!
Belum Mendapat Kepastian Setelah Melamar Kerja - Melamar pekerjaan adalah sebuah proses yang cukup panjang, mulai dari mengajukan lamaran dengan posisi yang diinginkan hingga wawancara. Dalam proses melamar pekerjaan, sering kali kamu tidak langsung mendapat kabar dari recruiter. Tentu hal ini bisa membuat kamu khawatir dan resah. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk melakukan follow up.
Follow up dalam Cambridge Dictionary berarti, “untuk mengetahui lebih banyak tentang sesuatu atau mengambil tindakan lebih lanjut”. Sederhananya, kamu perlu untuk menanyakan lebih lanjut terkait lamaran kerja yang telah kamu ajukan. Jangan sampai kamu tidak tahu menahu kelanjutan pekerjaan yang telah kamu impikan. Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih lengkap mengenai follow up!
- Key Takeaways
- Pentingnya Melakukan Follow Up
- Kapan Follow Up Harus Dilakukan
- Cara Melakukan Follow Up dengan Benar
Pentingnya Melakukan Follow Up
Follow up atau tindak lanjut menjadi langkah yang harus kamu lakukan apabila kamu ingin mendengar kejelasan terkait pekerjaan yang kamu lamar. Lantas, apa pentingnya melakukan follow up?
-
1. Menunjukkan sikap profesional dan bikin kamu tetap diingat
Melakukan follow up secara sopan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik di posisi yang kamu lamar. Dengan melakukan follow up, hiring manager akan mengingat kamu di antara sekian banyak pelamar. You will stand out!
-
2. Menguatkan minat dan kualifikasi kamu
Ketika melakukan follow up, kamu dapat menjadikan kesempatan ini untuk menekankan kemampuan dan pengalaman yang kamu miliki. Kamu juga bisa menyatakan alasan kecocokan kamu di posisi yang dilamar.
-
3. Menjelaskan atau menambah informasi mengenai potensi diri
Follow up dapat membantu kamu untuk memberikan atau menjelaskan informasi tambahan yang belum kamu jelaskan ketika sesi interview. Kamu juga bisa memberikan detail lebih lanjut untuk meyakinkan recruiter.
-
4. Meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan feedback
Jangan meremehkan kekuatan follow up. Dengan melakukan ini, kamu bisa mendapatkan feedback yang memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan performa kamu di masa depan.
-
5. Membangun networking
Follow up dapat membantu kamu untuk membangun koneksi dengan para profesional. Dengan melakukan follow up, kamu dapat memberi kesan positif kepada perusahaan dan bermanfaat bagi kesempatan. Siapa tahu kamu justru direkomendasikan oleh mereka untuk kesempatan lain!
Kapan Follow Up Harus Dilakukan?
Kamu mungkin bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat untuk melakukan follow up? Berikut jawabannya:
-
Sesegera mungkin setelah interview selesai. Kamu bisa mengungkapkan rasa terima kasih baik secara verbal di akhir sesi interview dengan menanyakan langkah selanjutnya atau melalui email dalam kurun waktu 24 jam.
-
Setelah tenggat waktu yang ditentukan. Jika dalam proses rekrutmen yang kamu jalani tertera timeline yang spesifik, misalnya kamu akan diberi kabar dalam dua minggu, tetapi ketika waktu itu sudah berlalu, kamu bisa langsung melakukan follow up.
-
Tunggu selama satu atau dua minggu setelah melamar. Jika tidak ada timeline yang pasti, kamu bisa menunggu selama satu atau dua minggu setelah mengumpulkan lamaranmu. Selanjutnya, kamu bisa mengirimkan email follow up.
-
Hindari melakukan follow up secara berulang. Meskipun follow up adalah langkah yang sangat dianjurkan, tetapi kalau kamu melakukannya secara berlebihan akan sangat merugikan. Batasi diri kamu dengan satu atau dua follow up setelah adanya kontak awal. Namun, apabila kamu tidak kunjung menerima tanggapan setelah upaya follow up yang kedua kali, kamu bisa skip dan fokuskan usahamu di tempat lain!
Platform yang Bisa Kamu Gunakan untuk Melakukan Follow Up
Tak perlu khawatir, kamu bisa melakukan follow up dengan menggunakan platform berikut:
-
1. Email
Merupakan metode paling umum yang digunakan untuk melakukan follow up. Email bisa memberikan kamu banyak manfaat, misalnya kamu bisa membuat pesan yang terstruktur dengan baik dan profesional serta menambahkan informasi (contoh: skill dan pengalaman).
Perhatikan hal-hal berikut kalau kamu ingin melakukan follow up melalui email :
- Subject. Tuliskan secara singkat dan spesifik. Contoh: “Follow Up Proses Seleksi untuk Posisi Finance Staff”
- Opening. Mulai email kamu dengan berterima kasih atas interview yang telah dilakukandan waktu yang telah diberikan oleh recruiter. Jangan lupa untuk masukkan tanggal interview danposisi yang kamu lamar.
- Body. Tegaskan kembali ketertarikan kamu pada posisi yang dilamar. Jelaskan juga alasan kecocokan kamu dengan posisi tersebut. Highlight keahlian, kualifikasi, dan pengalaman yang kamu miliki. Tak lupa sebutkan hal-hal yang membuat diri kamu berkesan.
- Closing. Ungkapkan rasa terima kasih kamu atas waktu yang diberikan oleh recruiter. Beritahukan bahwa kamu menantikan kabar dari mereka dan bersedia memberikan informasi tambahan yang mereka butuhkan.
- Signature and Contact Information. Akhiri email dengan penutup yang profesional dan sertakan nama lengkap. Pastikan kamu menyertakan semua informasi kontak. seperti nomor telepon dan media sosial yang profesional.
-
2. Whatsapp
Kamu bisa melakukan follow up dengan menggunakan WhatsApp. Tetapi, gunakan nada dan bahasa yang profesional, sampaikan keinginan kamu secara to the point, dan perhatikan waktu pengiriman pesan.
Kamu bebas untuk menggunakan email maupun WhatsApp. Sesuaikan dengan kebutuhan kamu. Ingat, bahwa follow up merupakan langkah yang cukup krusial sehingga harus kamu lakukan dengan sangat profesional.
Cara Melakukan Follow Up dengan Benar
Follow up tidak hanya bisa kamu lakukan dengan mengirimkan email setelah sesi interview selesai. Kamu juga bisa melakukannya di akhir sesi interview. Simak cara-cara berikut biar kamu nggak salah!
-
1. Tanyakan tanggal pengumuman kepada recruiter
Ketika akhir sesi interview, biasanya kamu akan diberi kesempatan untuk bertanya. Gunakan kesempatan ini untuk memastikan kepada recruiter terkait tahapan seleksi selanjutnya.
Contoh :
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Izin bertanya, Pak/Bu, sekiranya kapan saya dapat mengetahui hasil interview ini ?” -
2. Tanyakan progres seleksi
Proses seleksi dalam rekrutmen pekerja terdiri dari tahap yang cukup banyak. Apabila kamu telah mengikuti proses seleksi tapi tak kunjung mendapat kabar, kamu perlu melakukan follow up. Gunakan email atau WhatsApp.
Dua hal yang perlu kamu perhatikan ketika melakukan follow up ini adalah:
-
Beritahukan kepada recruiter posisi yang kamu lamar dan tanggal interview yang telah kamu jalani.
Contoh :
"Saya melamar di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin sebagai Finance Staff dan sebelumnya telah melakukan interview pihak pertama pada tanggal 1 November 2024." -
Ingatkan kepada recruiter akan tenggat waktu yang sudah berlalu.
Contoh :
"Bersamaan dengan pesan ini, saya bermaksud untuk menanyakan progres penyeleksian, mengingat pada interview sebelumnya Bapak/Ibu menyampaikan bahwa saya akan diberi kabar maksimal tanggal 10 November 2024."
-
-
3. Tunjukkan bahwa kamu tertarik dan tanyakan jika kamu perlu memberikan informasi tambahan
Ketika kamu melakukan follow up, ini bisa menunjukkan kepada recruiter bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi yang kamu lamar. Kamu juga bisa menawarkan informasi tambahan apabila diperlukan.
Contoh :
Dikarenakan ketertarikan saya untuk bekerja sebagai Finance Staff, besar harapan saya untuk segera menerima hasil keputusan dari Bapak/Ibu. Apabila diperlukan, saya bersedia untuk memberikan informasi tambahan yang Bapak/Ibu butuhkan. -
4. Akhiri pesan Email/WhatsApp dengan ucapan terima kasih
Ungkapkan rasa terima kasih kamu kepada recruiter. Dengan demikian, kamu dapat dianggap sebagai pelamar yang penuh etika.
Contoh :
Besar harapan saya untuk mendapat balasan dari Bapak/Ibu. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.
Kesimpulan
Follow up merupakan langkah penting dalam proses rekrutmen yang sering kali mampu membuat perbedaan signifikan dan meningkatkan kesempatan untuk diterima dalam suatu pekerjaan. Meskipun terlihat seperti langkah yang kecil, tetapi follow up dapat menunjukkan profesionalisme dan ketertarikan kamu sebagai kandidat terhadap posisi yang kamu lamar. Hal ini juga bisa menjadi pembeda kamu dengan kandidat lainnya. Jadi, jangan sungkan untuk melakukan follow up kalau mau mimpimu terwujud!
Steve Martin “Be so good. They can’t ignore you”
Writer Notes
Jessica Caesya Agustin Notes
Artikel ini dibuat untuk para peraih mimpi yang sedang melalui proses rekrutmen. Dengan menyoroti mengenai follow up atau aksi tindak lanjut dalam proses rekrutmen, artikel ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk meningkatkan kesempatan meraih mimpi.