11 Cara Melatih Public Speaking Anak Sejak Dini
Cara Melatih Public Speaking Anak - Setiap orang tua pastinya menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Semua aspek kehidupan anak harus diperhatikan dengan seksama, termasuk berbicara di depan umum atau yang lebih dikenal dengan public speaking.
Meskipun terkadang dianggap sepele, namun keterampilan ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak. Bicara tentang dunia anak, melatih public speaking anak adalah kewajiban orang tua, ayah dan bunda. Orang tua harus dapat mengarahkan dan menuntun serta memberikan contoh kepada anak.
Dengan melatih anak dalam berbicara di depan umum, bukan hanya membantu mereka memiliki percaya diri yang kuat, tetapi juga menjadi bekal berharga yang akan mempengaruhi kesuksesan masa depan.
Mari bahas lebih dalam bagaimana cara melatih public speaking anak dengan lancar dan apa saja sih yang perlu diperhatikan oleh ayah dan bunda.Sebelum masuk ke tips dan strategi melatih public speaking anak, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu public speaking anak.
“We cannot always build the future for our youth, but we can build our youth for the future.”
Franklin D. Roosevelt
Apa itu Public Speaking Anak?
Public speaking adalah keterampilan berbicara di depan umum dengan percaya diri dan kemampuan menyampaikan ide atau informasi secara jelas dan efektif kepada audiens.
Namun public speaking anak lebih fokus pada ekspresi diri, keberanian, dan pembiasaan berbicara di depan teman sebayaatau audiens kecil yang lain. Terkadang, public speaking anak dapat berlangsung dalam bentuk presentasi di kelas, berbicara di depan keluarga besar, atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti debat atau drama sekolah.
Karena konteksnya adalah melatih publik speaking anak, pendekatan dalam melatih public speaking haruslah sesuai dengan usia mereka. Ayah dan bunda perlu mengenal apa yang ada dipikiran anak serta memberikan informasi secara tepat dan sesuai dengan pemahaman mereka. Pendekatan dengan cara yang sesuai akan membantu anak lebih mudah menerima dan memahami pelajaran tentang public speaking.
Analisa Pelatihan Berdasarkan Umur
-
Umur 5-10 Tahun
Pada tahap ini, anak-anak mulai menunjukkan keterbukaan terhadap dunia sekitar. Melatih mental anak agar berani menjelajahi dunia public speaking adalah kunci pada usia ini.
Orang tua harus beri ruang bermain dan fasilitas yang cukup, agar mental terbentuk. Jangan memaksa anak terus menerus, namun dorong anak untuk berpartisipasi dalam lomba atau kegiatan berbicara sederhana sejak dini. Beri anak contoh dan teladan, dan batasi anak dalam tekanan yang berlebihan, agar mereka dapat tumbuh dengan percaya diri.
-
Umur 11-15
Pada rentang usia ini, anak mulai bisa menangkap maksud sejak umur muda dan memiliki keinginan untuk menyatakan pendapatnya. Ini adalah waktu yang tepat untuk latih kosakata dan keterampilan berbicara.
Orang tua harus aktif dalam membantu anak mengembangkan kosakata dan cara berbicara yang efektif dan meyakinkan. Melibatkan anak dalam diskusi keluarga, membaca bersama, dan memberikan umpan balik positif adalah cara yang bagus untuk mendukung perkembangan ini.
Cara Melatih Publik Speaking Anak
-
1. Pahami Minat dan Kebutuhan Anak
Setiap anak berbeda, jadi cobalah untuk memahami apa yang menarik bagi mereka dan bagaimana mereka belajar terbaik. Gunakan ini sebagai titik awal dalam pelatihan.
2. Mulai dari yang Sederhana
Beri anak kesempatan untuk berbicara di depan keluarga atau teman-teman terdekat terlebih dahulu. Ini akan membantu mereka membangun kepercayaan diri sebelum berbicara di depan publik yang lebih besar.
3. Latih Kosakata dan Ekspresi
Bantu anak dalam membangun kosakata dan cara mengungkapkan diri. Ini bisa melalui membaca bersama, bermain peran, atau diskusi terbuka.
4. Libatkan dalam Kegiatan Berbicara
Daftarkan anak dalam lomba berbicara atau kelompok debat. Pengalaman praktis adalah guru terbaik.
5. Jangan Memaksa
Penting untuk tidak mendorong anak terlalu keras. Beri mereka ruang untuk tumbuh pada kecepatan mereka sendiri.
“Do not train a child to learn by force or harshness; but direct them to it by what amuses their minds, so that you may be better able to discover with accuracy the peculiar bent of the genius of each.”
Plato
-
6. Beri Contoh dan Jadilah Teladan
Tunjukkan bagaimana berbicara dengan percaya diri dan jelas. Anak sering belajar dengan meniru orang dewasa di sekitar mereka.
7. Buat Lingkungan yang Mendukung
Buat lingkungan di mana anak merasa nyaman untuk mengungkapkan pendapat dan ide-idenya. Ini termasuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan menghargai pendapat mereka.
8. Evaluasi dan Sesuaikan Pendekatan
Terus pantau perkembangan anak dan sesuaikan pendekatan sesuai kebutuhan. Apa yang berhasil untuk satu anak mungkin tidak cocok untuk yang lain.
9. Memberikan Fasilitas Kursus
Jika memungkinkan, daftarkan anak ke kursus public speaking atau kelompok debat di sekolah atau di luar sekolah. Kursus semacam itu akan memberikan bimbingan yang lebih terstruktur dan membantu anak belajar teknik-teknik berbicara yang lebih baik.
10. Beri Apresiasi
Berikan pujian dan apresiasi yang tulus saat anak berbicara di depan umum. Hal ini akan meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri mereka dalam berbicara di depan orang lain.
11. Gunakan Teknologi
Untuk menambah kemampuan anak gunakan teknologi seperti aplikasi yang dirancang untuk membantu proses belajar anak.
Dengan pendekatan yang tepat, melatih public speaking pada anak bisa menjadi proses yang menyenangkan dan membangun. Ini adalah investasi dalam keterampilan yang akan bermanfaat sepanjang hidup mereka, membantu mereka dalam pendidikan, karier, dan kehidupan pribadi.
Manfaat Melatih Public Speaking pada Anak
Ada beberapa alasan mengapa public speaking perlu ditanamkan kepada anak-anak:
-
1. Melatih untuk Percaya Diri
Public speaking membantu anak-anak mengatasi rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri. Dengan berbicara di depan publik, anak-anak belajar menghadapi ketakutan dan menjadi lebih nyaman dalam menyampaikan ide dan pendapat mereka.
-
2. Aset untuk Masa Depan Anak
Keterampilan public speaking adalah aset berharga untuk masa depan anak. Di dunia yang kompetitif, kemampuan berbicara dengan percaya diri akan membuka banyak kesempatan, baik dalam pendidikan, karier, maupun kehidupan sosial.
-
3. Membantu untuk Mengeksplor Kemampuan dan Keahlian
Melalui public speaking, anak-anak dapat mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan berbicara, berargumentasi, dan berkomunikasi secara efektif. Hal ini dapat membantu mereka menemukan minat dan bakat yang mungkin belum mereka sadari sebelumnya.
-
4. Menjadi Pemimpin yang Lebih Efektif
Public speaking adalah salah satu keterampilan yang diperlukan bagi seorang pemimpin yang efektif. Anak-anak yang belajar berbicara di depan umum secara teratur akan memiliki keunggulan dalam mengembangkan kemampuan kepemimpinan di masa depan.
“Children are like wet cement. Whatever falls on them makes an impression.”
Haim Ginott
Akibat jika Orang Tua Tidak Melatih Publik Speaking Anak
Jika orang tua tidak melatih public speaking pada anak sejak usia dini, beberapa konsekuensi dan dampak mungkin terjadi. Berikut adalah penjelasan lebih detail:
-
1. Kurangnya Kepercayaan Diri
Tanpa pelatihan dan praktik, anak mungkin merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri saat berbicara di depan orang lain. Hal ini bisa mempengaruhi interaksi sosial mereka dan bagaimana mereka menyajikan diri dalam situasi formal.
-
2. Terbatas dalam Mengungkapkan Pendapat
Anak yang tidak terlatih dalam berbicara di depan publik mungkin akan kesulitan dalam menyampaikan pendapat dan perasaan mereka. Hal ini bisa membatasi partisipasi mereka dalam diskusi kelas, kelompok, atau situasi sosial lainnya.
-
3. Kesulitan dalam Pendidikan dan Karier
Keterampilan berbicara di depan publik sering diperlukan dalam pendidikan dan dunia kerja. Tanpa keterampilan ini, anak mungkin menghadapi hambatan dalam presentasi sekolah, wawancara kerja, atau peran kepemimpinan.
-
4. Ketergantungan pada Media Lain
Anak mungkin menjadi terlalu bergantung pada media tertulis atau elektronik untuk berkomunikasi, yang bisa membatasi kemampuan mereka untuk berinteraksi secara langsung dan efektif dengan orang lain.
-
5. Kehilangan Peluang
Tanpa keterampilan berbicara di depan publik, anak mungkin melewatkan peluang untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti debat, lomba berbicara, atau peran kepemimpinan yang bisa mengembangkan keterampilan lainnya.
-
6. Pengaruh terhadap Perkembangan Sosial
Keterampilan berbicara di depan publik juga terkait dengan kemampuan untuk berinteraksi dalam situasi sosial. Tanpa pelatihan ini, anak mungkin merasa terisolasi atau kesulitan dalam membangun hubungan dengan teman sebaya.
-
7. Kesulitan dalam Berpikir Kritis dan Analitis
Berbicara di depan publik melibatkan pemikiran kritis dan analitis. Tanpa pelatihan ini, anak mungkin kurang terampil dalam berpikir secara logis dan menyusun argumen yang koheren.
Dalam melatih public speaking anak, ayah bunda memiliki peran yang sangat penting sebagai guru dan pembimbing. Terutama bunda, karena bunda biasanya lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak.
Berikan contoh yang baik dan berikan dukungan penuh kepada anak dalam setiap tahap perkembangannya. Ajarkan anak untuk percaya diri, berbicara dengan lancar, dan berpikir kritis sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan dunia dengan berani.
Ingatlah bahwa melatih public speaking pada anak adalah investasi untuk masa depan mereka. Ini bukan investasi ‘bodong’.
Kemampuan berbicara yang baik akan membuka peluang dan pintu kesuksesan di berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, berikan waktu dan perhatian ekstra untuk melatih keterampilan ini sejak dini.
Semoga tips melatih public speaking anak di atas bermanfaat dan membantu ayah bunda dalam membimbing anak menuju masa depan yang gemilang. Bersabarlah dan tetaplah memberikan dukungan tanpa henti, karena hasilnya akan sangat berharga bagi masa depan sang anak.
Mari Kembangkan Public Speaking Anak Sekarang!
Join Our Classes, Mentoring Langsung Bersama Mentor Dialogika, Konsultasikan Kebutuhan Anda Sekarang