'
cara meminimalisir filler words saat bicara di depan umum

Atasi Gugup! Ini Cara Meminimalisir Filler Words Saat Bicara di Depan Umum - The Spotlight Effect

cara meminimalisir filler words saat bicara di depan umum - Pernahkah kamu gemetaran dan mengucapkan kata-kata pengisi seperti "eeee", "eumm", atau "hmmm" saat presentasi kelompok di kampus?

Atau mungkin saat ditunjuk dosen untuk menjawab pertanyaan di kelas?

Kamu tidak sendirian! Rasa gugup dan penggunaan filler words yang berlebihan saat berbicara di depan umum (public speaking) adalah hal yang dialami banyak orang.

  • Key Takeaways
  • Ganti filler words dengan jeda singkat
  • Pahami materi dengan baik
  • Rekam diri sendiri dan temukan kapan sering muncul filler words

Tahukah kamu? Gugup saat presentasi atau berbicara di depan umum sebenarnya dipengaruhi oleh fenomena psikologis yang disebut Spotlight Effect.

Menurut teori psikologi ini, kita cenderung melebih-lebihkan perhatian orang lain terhadap kesalahan atau kekurangan kita. Akibatnya, rasa cemas dan takut dicap buruk pun muncul, sehingga kita mengucapkan kata-kata pengisi untuk mengisi kekosongan dan jeda saat berbicara. Padahal, kenyataannya, orang lain mungkin tidak terlalu memperhatikan "kesalahan" kecil yang kita buat.

Tapi tenang, ada kok cara untuk meminimalisir filler words saat public speaking! Yuk, simak beberapa tips berikut ini:

Pahami Materi Sampai ke Akar-akarnya

Semakin kamu paham materinya, semakin pede kamu saat presentasi. Gak perlu lagi deh "eee", "hmm", atau "anu" karena bingung mau ngomong apa. Bayangkan kamu seperti seorang ahli yang menguasai bidangnya. Kamu gak perlu ragu untuk menyampaikan informasi yang kamu ketahui.

Persiapan Matang, Kunci Sukses!

Buat slide presentasi yang menarik, latihan di depan kaca, dan atur alur presentasi. Pokoknya, persiapkan dirimu sebaik mungkin! Anggap aja kamu lagi mempersiapkan diri untuk tampil di Olimpiade. Kamu pasti ingin memberikan penampilan terbaikmu, kan?

Biasakan Berlatih dengan Suara Keras

Gak cuma di depan kaca, coba deh latihan presentasi di kamar. Semakin sering kamu terbiasa, semakin lancar bicaramu. Bayangkan kamu sedang bercakap-cakap santai dengan temanmu.

Fokus pada Audiens, Bukan Diri Sendiri

Fokusnya ke audiens dan sampaikan pesanmu dengan jelas. Gak perlu memikirkan bagaimana penilaian orang lain. Anggap saja audiensmu adalah teman-temanmu yang ingin kamu ajak belajar bareng.

Ganti Filler Words dengan Jeda Sejenak

Mending diam sejenak daripada ngomong "eee", "hmm", atau "anu". Jeda yang wajar justru dapat membuat presentasimu terkesan lebih dramatis dan berbobot.

Atur Pernapasan

Tarik napas dalam-dalam sebelum presentasi. Pernapasan yang teratur dapat membuat kamu lebih tenang dan bicaramu lebih lancar.

Rekam Diri Sendiri

Merekam diri sendiri saat berlatih presentasi bisa jadi cara yang efektif untuk mengetahui dimana kamu sering menggunakan filler words. Kamu bisa melihat rekaman tersebut untuk kemudian memperbaikinya.

Berpikir Positif

Bayangkan kamu presentasi dengan lancar dan menarik. Pikiran positif ini bisa membuatmu lebih percaya diri.

Berani Tampil dan Belajar dari Pengalaman

Semakin sering kamu tampil di depan umum, semakin terbiasa kamu dengan rasa gugup dan semakin mudah mengendalikannya. Jangan takut untuk mencoba dan belajar dari setiap pengalaman presentasi.

XXXKEYWORD

Tanya Aja Dulu

Susah dan Gugup Ngomong di Depan Umum? Konsul Aja Dulu

Tanya Admin

Penutup

Ingatlah, filler words bukanlah hal yang fatal. Kuncinya adalah dengan mempersiapkan diri dengan baik, fokus pada pesan yang ingin disampaikan, dan berani tampil dengan percaya diri.

Jangan lupa untuk bagikan tips ini kepada teman-temanmu yang ingin meningkatkan kemampuan public speaking mereka!

cara meminimalisir filler words saat bicara di depan umum

Arya Difa Hendrawan

Seize the day, then let it go.

Writer Notes

cara meminimalisir filler words saat bicara di depan umum
Arya Difa Hendrawan Notes

Artikel ini ditujukan buat kalian yang masih suka aaaa eeee aaa eee saat bicara di depan umum

Asking About Us

Jika kamu penasaran mengenai program, kelas, in house, hingga internship dan career di Dialogika silahkan masukkan pertanyaan dibawah ini