Cara Menerima Kritik dari Orang Lain Menurut Buku ‘Hug Your Haters’
Cara menerima kritik dari orang lain - Siapa sih di dunia ini yang suka dengan penilaian negatif orang lain terhadap diri kita sendiri? Rasanya hampir semua orang tidak menyukai hal itu, hanya saja respon yang diberikan oleh setiap orang berbeda ada yang secara terang-terangan menunjukan ketidaksukaannya dan ada pula yang menutupinya.
Jika membahas tentang kritikan rasanya baik perempuan maupun laki-laki memiliki peluang yang sama untuk dikritik, hanya saja perempuan cenderung lebih sensitif dalam menerima kritikan.
Biasanya perempuan akan lebih mudah ‘baper’ saat di kritik, apalagi jika tentang visual. Bahasa anak sekarang ‘bikin insecure’.
Lalu, sebenarnya apasih seharusnya yang kita lakukan ketika medapatkan kritikan?
Baper kemudian putus asa
Tidak mempedulikannya sama sekali
Atau menjadikannya masukan untuk menjadi lebih baik?
Sering kali kita sulit membedakan yang mana kritik dan yang mana ejekan, hal itu kemudian membuat kita bingung harus bagaimana menanggapinya.
Misalnya, ada seseorang yang mengatakan
“Warna jilbab kamu gak cocok deh sama warna baju kamu, kamu jadi kelihatan aneh”
“Muka kamu berminyak banget deh tuh liat”.
Sebagian besar orang ketika mendapat kritikan semacam itu cenderung akan merasa kesal, malu, tidak percaya diri dan marah atau biasa kita sebut ‘baper’.
Tapi, apa semua statement seperti itu ejekan? Atau justru mereka ingin menyadarkan kita supaya kita bisa memperbaiki diri?
Boleh jadi selama ini cara kita menerima kritikan dari orang lain salah, maka dalam artikel ini kita akan belajar bagaimana cara menerima kritikan dari orang lain melalui buku ‘Hug Your haters’ karya Jay Baer.
Jay Baer merupakan seorang ahli pemasaran dan terkenal akan kepiawaiannya dalam memahami dinamika pelanggan dan interaksi bisnis dalam era digital.
Dalam buku Hug Your haters beliau membahas pentingnya memahami dan merespon kritik.
“Hug Your Haters," mungkin terdengar kontradiktif pada pandangan pertama.
Namun, pesan yang ingin disampaikan oleh Baer adalah bahwa pelanggan yang memberikan kritik adalah peluang emas untuk perbaikan dan pertumbuhan bisnis.
Alih-alih menghindari atau merespons kritik dengan negatif, Baer menganjurkan untuk 'mengembrace' atau 'memeluk' para kritikus tersebut.
Secara spesifik buku tersebut memang ditulis dalam konteks bisnis, namun inti dari tulisan tersebut dapat kita jadikan pelajaran untuk mengetahui cara menerima kritikan dari orang lain secara lebih luas.
Karena pada dasarnya buku tersebut membahas tentang kritikan orang lain (pelanggan) terhadap kita (pembisnis).
Dalam buku tersebut Baer memberitahukan bahwa kritik sebenarnya dapat menjadi peluang emas untuk membangun diri kita menjadi lebih baik, dan hal itu kembali lagi kepada bagaimana cara kita menerima kritikan dari orang lain.
Daripada menghindari kritikan, Baer justru mengajarkan kita untuk ‘memeluk’ dalam arti menerima dan terbukan terhadap kritikan orang lain.
"Kritikan adalah salah satu bentuk pendidikan yang paling tinggi."
Hosea Ballou
Bagi para perempuan yang merasa sering menerima body shaming kalian wajib baca tulisan ini!
Supaya kita bisa sama-sama belajar cara menerima kritikan dari orang lain tentang penampilan kita menjadi acuan kita untuk tampil lebih baik dan lebih percaya diri.
Cara menerima kritikan dari orang lain berdasarkan buku “Hug Your Haters” karya Jay Baer:
-
1. Klasifikasi Haters :
Baer mengklasifikasikan haters menjadi dua kelompok utama, yaitu
Offstage Haters: orang-orang yang memberikan kritik tidak langsung kepada kita, contohnya membicarakan keburukan kita dengan orang lain dibelakang kita.
Kategori offstage haters ini merupan orang-orang yang memenag tidak suka dan akan mencari keburukan kita, mereka senang membicarakan keburukan kita bukan untuk membangun diri kita menjadi lebih baik.
Jadi untuk klasifikasi jenis ini tidak perlu begitu dihiraukan perkataannya.
Onstage Haters: mereka yang secara langsung memberikan kritikannya kepada kita.
Onstage haters biasanya adalah orang -orang yang memberikan kritikan untuk membangun, karena mereka langsung mengatakannya kepada kita supaya kita bisa memperbaiki kesalahannya.
Baer juga membagi haters berdasarkan intensitas kritik mereka, yaitu "Answerable Haters" yang hanya mencari jawaban dan "Unanswerable Haters" yang cenderung tidak akan puas dengan respons apa pun.
-
2. Respon yang Efektif :
Ketika seseorang melontarkan kritikannya kepada kita, kita dengarkan dengan baik apa yang mereka katakan.
Tanggapan yang kita berikan kepada mereka dapat berpacu pada klasifikasi haters diatas, kita perlu memilih mana kritikan yang membangun atau hanya sebatas keluar dari mulut orang-orang yang tidak menyukai kita.
Dan kita jangan sampai mengabaikan kritikan orang lain, kita harus belajar dari kritikan untuk menjadi yang lebih baik. Namun, jangan kehilangan kepercayaan diri sebab kritikan.
-
3. Mengukur Kinerja :
Baer menekankan pentingnya mengukur kinerja dalam merespons kritik.
Ini mencakup melacak waktu respon, mengidentifikasi tren kritik, dan memahami dampaknya terhadap bisnis.
Dalam konteks ini mengukur kinerja dapat berupa introspeksi diri, saat menerima kritikan kita bisa melihat pada diri kita apa yang mereka katakana itu betul atau tidak.
Jika kita menyadari kritikan itu betul adanya maka sebaiknya kitia memperbaiki diri.
Hal-hal yang dapat dilakukan dalam menerima kritik
Berdasarkan pembahasan diatas, hal-hal yang dapat kita lakukan dalam menerima kritikan dari orang lain adalah :
-
1. Kritik Datang dari Perspektif yang Berbeda
Penting untuk diingat bahwa pandangan tentang penampilan sangat subjektif.
Orang memiliki preferensi yang berbeda, dan apa yang satu anggap kurang sempurna mungkin dianggap indah oleh orang lain.
Cobalah untuk menggali pemahaman ini dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
-
2. Identifikasi Kritik yang Konstruktif
Tidak semua kritik negatif. Terkadang, orang mungkin memberikan umpan balik yang bermanfaat untuk penampilan Anda, seperti saran perawatan kulit atau rambut yang sehat.
Identifikasi kritik yang bersifat konstruktif dan pertimbangkan untuk mengambil tindakan yang sesuai jika perlu.
-
3. Fokus pada Kebahagiaan Pribadi
Ingatkan diri kamu bahwa yang terpenting adalah bagaimana kamu merasa tentang penampilan kamu sendiri.
Fokus pada kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi daripada mencoba memenuhi ekspektasi orang lain.
-
4. Lakukan Tindakan Positif
Jika Anda merasa kritikan tersebut menginspirasi Anda untuk melakukan perubahan, lakukan dengan tindakan yang positif.
Buat perubahan yang Anda rasa baik untuk diri sendiri dan bukan karena tekanan dari orang lain.
Kesimpulan
Tidak ada manusia satupun didunia ini yang terlahir sempurna, kita penuh dengan kekurangan dan kesalahan.
Itu sebab nya kita tidak bisa mengabikan kritikan atau masukan dari orang lain untuk kita.
Tidak semua kritik itu menjatuhkan tergantung bagaimana cara kita menerima kritikan tersebut.
So ledies, mulai sekarang stop insecure. jadikan setiap kritikan untuk kita sebagai acuan kita menjadi lebih baik.
Tapi ingat, jangan sampai semua kritikan orang kita dengar. Karena diluar sana banyak juga orang-orang yang ingin menjatuhkan kita.