5 Ciri Orang Berbohong, Perhatikan Lawan Bicara agar Tidak Tertipu
Ciri Orang Berbohong dari Gerak Tubuh - Bicara mengenai ciri-ciri orang yang berbohong seringkali memicu rasa penasaran. Tidak sedikit orang yang penasaran bagaimana cara membedakan perkataan yang terlontar dari mulut seseorang adalah kejujuran atau kebohongan dengan hanya melihat dari gerak tubuh saja.
Terkadang, kata-kata yang keluar dari mulut seseorang mungkin tidak selalu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Oleh karena itu, tak heran jika banyak yang mencoba untuk mengungkap apa sih yang sebenarnya disembunyikan oleh ekspresi wajah, gerak-gerik, dan gestur yang ada pada manusia
"Sangat terlihat bahwa kebohongan memiliki dampak negatif pada hubungan, bahkan dalam tingkatan terkecil sekalipun."
Dr. John Gottman
Pengertian Bohong
Bohong merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang untuk menyatakan pernyataan yang tidak benar untuk menutupi kebenaran atau digunakan untuk melakukan tujuan tertentu. Ada beberapa orang yang melakukan kebohongan dengan dalih sebagai prinsip agar tidak menyakiti orang lain, namun hal tersebut tergolong hal yang sangat munafik yang dilakukan seseorang.
Alasan Orang Berbohong
-
1. Takut terhadap Hukuman
Seseorang terpaksa melakukan kebohongan untuk menghindari hukuman atau tanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan.
Contoh
Seorang anak yang memecahkan pot tanaman, agar tidak terkena hukuman dari orang tuanya mereka melakukan kebohongan.
-
2. Pencitraan
Seseorang yang melakukan kebohongan untuk melakukan pencitraan ini digunakan untuk mempertahankan citranya agar tidak tercoreng dan tetap memiliki citra yang baik dihadapan orang lain.
Contoh
Kebohongan ini dapat terjadi di dunia pekerjaan, pendidikan ataupun yang lainnya agar kompetensi dan prestasi yang dimiliki selama ini tidak hancur karena salah satu kesalahan yang telah diperbuat.
-
3. Mendapatkan Keuntungan
Seseorang yang melakukan kebohongan juga dapat memperoleh keuntungan finansial atau materi, hal ini karena mereka memiliki tujuan yang jelas agar dirinya meraup keuntungan dari orang lain.
Contoh
Kebohongan ini dapat terjadi saat melakukan transaksi jual beli, seorang penjual dapat melakukan penjualan dengan harga lebih tinggi jika pembeli yang sedang dihadapi sangat menginginkan barang yang dimaksud.
-
4. Menghindari Konflik
Terkadang berbohong bukanlah hal yang negatif, bohong dapat dilakukan oleh seseorang untuk menghindari konflik dengan lainnya untuk mencegah hal-hal yang memalukan atau ingin menjaga hubungan.
Contoh
Orang yang menghindari situasi canggung dengan mengatakan hal yang sebaliknya dari kenyataan agar seseorang lainnya tidak merasa dipermalukan.
-
5. Kebutuhan Psikologis
Berbohong juga mungkin terjadi karena adanya gangguan dari psikologis seseorang sehingga melakukan kebohongan tanpa alasan yang jelas dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Seseorang yang melakukan kebohongan seperti ini memerlukan penanganan khusus ke ahlinya untuk mengurangi intensitas perkataan bohong.
Contoh
Seseorang yang melakukan kebohongan terhadap semua orang yang ditemuinya dan kejadian yang dilihatnya. Kemudian semua fakta tersebut akan diputar balikkan agar mengacaukan suasana.
-
6. Mempertahankan Privasi
Seseorang yang melakukan kebohongan untuk mempertahankan privasinya diperbolehkan untuk menghindarkan mereka dari situasi yang mengancam dan mengganggu kehidupan.
Contoh
Seseorang yang menyembunyikan identitasnya bahkan alamatnya terhadap orang asing yang ditemuinya di jalan karena melihat gerak gerik yang mencurigakan dari orang tersebut.
Setelah mengetahui alasan orang berbohong, kurang halnya bila tidak membahas mengenai ciri-ciri orang yang sedang berbohong dari gerak tubuh. Memahami apakah seseorang sedang berbohong atau tidak dapat sangat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana.
"False words are not only evil in themselves, but they infect the soul with evil."
Plato
Ciri Orang Berbohong dari Gerak Tubuh dan Cara Respon
Gestur yang dikenali dapat memberikan wawasan tentang apakah seseorang mungkin sedang menyembunyikan sesuatu atau tidak. Berikut adalah ciri-ciri orang yang sedang berbohong dari gerak tubuh:
-
1. Ekspresi Wajah yang Tidak Konsisten
Salah satu tanda utama kebohongan adalah ekspresi wajah yang tidak konsisten dengan kata-kata yang diucapkan. Meskipun seseorang berbicara dengan percaya diri, ekspresi wajahnya mungkin mengisyaratkan kecemasan atau kebingungan.
Respon yang harus diberikan
Saat melakukan komunikasi dengan orang yang sedang berbohong, baiknya jangan terlalu cepat mengambil penilaian bahwa mereka sedang berbohong. Jika ada space waktu tanyakan tentang perasaan yang sedang dirasakan untuk mendapatkan penilaian lebih jelas tentang apa yang sedang dirasakan.
-
2. Pandangan Mata yang Menghindari Kontak Mata
Ketika seseorang berbohong, mengurangi intensitas dalam kontak mata adalah respon otomatis yang dilakukan oleh tubuh. Pandangan mata yang gelisah atau yang terus-terusan berpindah menandakan adanya kecemasan atau berusaha untuk menyembunyikan kebenaran.
Respon yang harus diberikan
Saat melakukan komunikasi dengan orang yang sedang berbohong, baiknya tetap mempertahankan sikap terbuka dan tidak judgemental dalam mengajukan pertanyaan lainnya, karena pada dasarnya beberapa orang nyaman berkomunikasi tanpa melakukan kontak mata yang intens.
-
3. Ketidaknyamanan dalam Respons
Pada saat orang berbohong, rasa yang tidak nyaman akan menyelimuti dalam melakukan percakapan dan seseorang cenderung akan berbicara seadanya dalam merespons pertanyaan atau situasi tertentu. Seseorang yang berbohong memiliki perubahan yang sangat mencolok seperti menjadi defensif, terlihat gugup, atau bahkan mengalami kesulitan dalam berbicara.
Respon yang harus diberikan
Jangan terlalu memaksakan kehendak seseorang untuk membuka semua perasaannya, berikan ruang terlebih dahulu untuk mereka kemudian berikan pertanyaan lembut. Jika tetap tidak disambut dengan baik berhentilah untuk memikirkan kebohongan yang sedang disembunyikan untuk menghargai privasi.
-
4. Reaksi Fisika yang Berlebihan atau Terlalu Rendah
Kadang-kadang, orang yang berbohong mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap situasi, seperti tertawa keras atau menunjukkan kegembiraan berlebihan. Di sisi lain, juga bisa merespons dengan sangat tenang dan minim ekspresi.
Dalam dunia komunikasi, ekspresi tak hanya terbatas pada kata-kata yang diucapkan. Gestur, ekspresi wajah, dan gerak tubuh adalah bahasa yang sama-sama pentingnya dalam mengungkapkan perasaan dan niat seseorang. Memahami ciri-ciri orang berbohong dari gerak tubuh adalah kemampuan yang berharga, karena gestur dan ekspresi tubuh seringkali membocorkan cerita yang tak dapat diutarakan oleh kata-kata semata.
Respon yang harus diberikan
Cobalah untuk tetap memberikan suasana yang nyaman, ulang pertanyaan dan mintalah seseorang untuk memberikan pernyataan dengan perlahan.
-
5. Menyentuh Wajah atau Mulut
Orang yang sedang berbohong akan cenderung menyentuh area wajah seperti mulut atau hidung, karena secara alam bawah sadar tubuh seseorang sedang mengalami konflik internal dengan perilaku yang dilakukan sehingga gerakan seperti itulah yang menjadi tanda dari ketidakjujuran.
Respon yang harus diberikan
Jangan langsung menyimpulkan hal yang tidak-tidak bisa jadi hal ini adalah kebiasaan seseorang dalam melakukan komunikasi.
"Meski begitu, memahami gerak-gerik dan ekspresi seseorang bukanlah alat yang sempurna untuk mengungkap kebohongan, tetapi setidaknya dapat memberi kita petunjuk awal."
Lillian Glass
Kesimpulan
Mengetahui ciri-ciri orang berbohong dari gerak tubuh memiliki manfaat yang signifikan. Dalam hubungan pribadi, memahami tanda-tanda ini dapat membantu mencegah konflik dan membangun kepercayaan yang lebih kuat.
Di dunia bisnis, kemampuan untuk membaca gerak tubuh dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam negosiasi atau presentasi. Dalam peradilan, mengenali tanda-tanda kebohongan dapat membantu menilai kredibilitas saksi dan mempengaruhi hasil persidangan.
Namun, penting untuk diingat bahwa satu tanda saja mungkin tidak cukup untuk mengambil kesimpulan yang akurat. Mengenali ciri-ciri kebohongan dari gerak tubuh harus dilakukan dengan pemahaman yang mendalam tentang individu dan konteks situasi.
Dengan meningkatkan kesadaran akan bahasa tubuh ini, dapat melatih diri menjadi pembaca yang lebih terampil, sehingga dapat menjalani kehidupan dengan bijak, percaya diri, dan lebih dekat dengan kebenaran.