Ditanya “apa kelemahan anda?” Saat Interview? Ini Dia Cara Jawabanya!
Ditanya “apa kelemahan anda?” Saat Interview? - Pernahkah kamu ketika interview ditanya "Apa Kelemahan Anda?" pasti pernah ngerasa bingung kan buat jawabanya? Nah, Ketika mengikuti wawancara kerja, pertanyaan "Apa Kelemahan Anda?" sering kali membuat banyak orang merasa takut dan bingung Bagaimana cara menjawabanya dengan bijak tanpa membuat diri kita terlihat tidak menarik dimata HRD.
Nah, di artikel ini akan membahas bagaimana cara menjawabanya dan contoh jawaban pertanyaan seputar kelemahan diri saat interview. Yuk, kita simak!
- Key Takeaways
- Jujur tapi berkomitmen untuk memperbaiki
- arilah kelemahan yang bisa diperbaiki
- Gunakan metode STAR
- Tunjukan keinginan untuk berkembang
1. Jujur Tapi Berkomitmen Untuk Memperbaiki
Saat pewawancara menanyakan kelemahan Anda, HRD sebenarnya ingin mengetahui sejauh mana kamu memahami diri sendiri dan bagaimana kamu menghadapi tantangan yang ada.Menjawab dengan jujur adalah sebuah keharusan, tapi ingat untuk tetap berkomitmen untuk mencari solusi dari kelemahan tersebut. Hindari jawaban yang terlalu negatif atau yang berpotensi merusak citra profesional Anda.
contoh jawaban:
"Saya adalah orang yang perfeksionis sehingga saya sering menghabiskan waktu lebih banyak untuk memastikan segala sesuatu sudah sempurna. Namun, untuk mengurangi kelemahan tersebut saya sedang belajar untuk lebih percaya diri dalam mempercayakan hasil kerja saya."
2. Carilah Kelemahan yang Bisa Diperbaiki
Sebelum menjawab dengan jujur kelemahan yang dimilki dan berkomitmen untuk memperbaiki. Pilih kelemahan yang bisa diperbaiki atau yang sedang kamu upayakan. Ini menunjukkan kalau kamu adalah pribadi yang selalu ingin berkembang dan memperbaiki diri meskipun kamu memiliki kelemahan.
contoh jawaban:
"Saya memiliki kelemahan yaitu sering merasa tidak nyaman saat berbicara di depan banyak orang, tapi saya berusaha memperbaikinya dengan mengikuti kursus public speaking agar lebih percaya diri."
3. Gunakan Metode STAR (Situation, Task, Action, Result)
Metode STAR membantu kamu memberikan jawaban yang terstruktur dan mudah dipahami. Jelaskan situasi yang pernah kamu alami, baik tugas maupun tantangan yang dihadapi, seperti apa tindakan yang Anda ambil, dan terakhir hasilnya. Metode STAR ini akan memberi kesan bahwa kamu mampu mengatasi kelemahan dengan cara yang positif dan terstruktur.
contoh jawaban:
"Selama kuliah saya sering kesulitan mengatur prioritas dalam mengerjakan banyak tugas. Namun, saya belajar menerapkan teknik manajemen waktu seperti membuat to-do list dan skala prioritas. Dengan begitu, saya merasa lebih mudah mengatur pekerjaan secara efektif dan teratur."
4. Tunjukkan Keinginan untuk Berkembang
Akhiri jawaban kamu dengan pernyataan bahwa kamu terus berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang kamu miliki. Ini menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang dinamis dan terbuka untuk belajar hal baru sekaligus mampu meyakinkan HRD untuk meloloskan kamu.
contoh jawaban:
"Saya sadar bahwa saya perlu meningkatkan kemampuan saya dalam berkomunikasi saat bekerja secara tim. Oleh karena itu, saya saat ini sedang mengikuti kursus public speaking untuk membantu saya berkomunikasi dengan baik saat bekerja secara tim."
Penutup
Pertanyaan tentang kelemahan diri bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan sikap jujur, kesadaran diri, dan komitmen kamu untuk berkembang. Dengan mempersiapkan jawaban yang terstruktur dan bijaksana, kamu bisa menjadikan kelemahan yang kamu miliki menjadi nilai positif di mata HRD. Ingat, wawancara bukan hanya bagaimana kamu menyampaikan apa yang diinginkan oleh perusahaan, namun juga bagaimana kamu menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang selalu ingin memperbaiki kelemahan yang kamu miliki. Jadi, sudah siap ditanya apa kelemahanmu saat interview?
Allan Lokos “Ketika kita menyadari kelemahan atau kecenderungan negatif kita, kita membuka kesempatan untuk mengatasinya”
Writer Notes
Athif Fakhri Firmansyah Notes
Blog ini ditulis untuk mahasiswa dan fresh graduate yang sedang mencari kerja atau magang yang memerlukan interview dalam proses seleksi. Diharapkan artikel ini dapat menjadi jawaban bagi mereka dan bisa menerapkannya saat interview.