3 Langkah Halo Effect dalam Interview
Halo Effect dalam Perkenalan Interview - Interview merupakan salah satu tahapan penting dari seleksi untuk mendapatkan posisi kerja yang diinginkan. Tidak sedikit dari para pekerja memiliki rasa khawatir dalam melakukan seleksi tersebut. Sebenarnya ada cara yang mudah untuk mendapatkan atensi baik di awal pertemuan dengan menggunakan halo effect.
Pengertian Halo Effect
Halo effect merupakan istilah psikologi yang merujuk pada kesimpulan yang dibuat tentang seseorang berdasarkan kesan pertama yangdiperoleh. Halo Effect ini mencerminkan bagaimana seseorang cenderung menggeneralisasi sifat yang positif atau negatif dari seseorang berdasarkan persepsi awal tentang mereka.
Jika seseorang tampak baik pada pertemuan pertama, biasanya dapat terlihat secara keseluruhan sebagai orang yang baik. Demikian pula, sebaliknya. Ini adalah contoh kasus halo effect yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari.
Dampak dari halo effect dapat sangat signifikan dalam kehidupan seseorang jika dilakukan dengan baik. Bayangkan saja, saat melamar kerja calon pekerja hanya memiliki satu kesempatan untuk membuat kesan yang baik di tempat kerja.
Mulai dari saat pertama membuka pintu, sampai berlangsungnya interview kerja, seorang recruiter akan mulai memperhatikan dan menilai.
"Winners are confident, losers are arrogant"
Philip M. Rosenzweig
Recruiter bukan hanya melihat calon pekerja berdasarkan resume atau kualifikasinya, tetapi juga berdasarkan penampilan, gaya berbicara, dan perkenalan diri di awal pertemuan. Oleh sebab itu, penampilan dan cara berbicara saat pertama kali bertemu sangat mempengaruhi kesan yang diberikan.
Halo effect bisa menjadi senjata rahasia, ketika bertemu dengan recruiter atau audiens, calon pekerja harus berpenampilan yang baik untuk memberikan kesan yang positif dan menarik. Gunakan dengan sapaan, seperti “Senang bertemu dengan Anda”, akan lebih baik jika menggunakan bahasa Inggris yang baik, tetapi hal ini dapat disesuaikan dengan kualifikasi perusahaan.
Cara Menerapkan Halo Effect
-
1. Menampilkan Sikap Positif
Halo effect sering terjadi saat seseorang mempunyai kesan positif terhadap individu lain berdasarkan karakteristik atau sifat tertentu. Oleh karena itu, menunjukkan sikap positif saat pertama kali bertemu, seperti dengan menampilkan semangat, antusiasme, dan kepercayaan diri, dapat meningkatkan kesan positif dan mengarah pada penilaian yang lebih baik tentang kemampuan dan kualifikasi.
-
2. Berpenampilan Profesional
Halo effect juga dapat dipicu oleh penampilan fisik. Pastikan menggunakan pakaian yang rapi dan profesional saat interview agar memberikan kesan pertama yang baik.
-
3. Menunjukan Keterampilan Komunikasi yang Baik
Keterampilan komunikasi yang baik, seperti kemampuan untuk berbicara dengan jelas dan efektif, juga bisa memanfaatkan halo effect. Jika recruiter merasa bahwa berkomunikasi dengan baik, mereka mungkin akan memandang aspek lain dari kualifikasi dengan cara yang lebih positif.
"You never really understand a person until you consider things from his point of view... Until you climb inside of his skin and walk around in it."
Harper Lee, author of "To Kill a Mockingbird"
Kesimpulan
Halo effect akan sangat membantu seorang calon pekerja untuk membangun kesan baik pertama kali dengan recruiter, namun seorang calon pekerja juga harus waspada dalam penggunaannya. Jika seorang calon pekerja berlebihan dan minim kesiapan, halo effect tidak akan bekerja dengan baik.