Kenapa Seseorang Bisa Overthinking ? Ternyata Ini Alasannya! - Rumination
Kenapa seseorang bisa overthinking - Hallo Sobat Dialogika!, Pernahkah kamu merasa bahwa otakmu adalah mesin yang tak terkendali yang secara terus - menerus memutar sebuah pikiran yang sama dan berulang kali?
Apalagi saat kamu berusaha untuk tidur, tetapi pikiranmu tetap terjaga, memikirkan satu masalah atau lebih secara berulang kali kemungkinan bisa membuat kamu stress maupun cemas.
- Key Takeaways
- Overthinking
- Rumination
- Penyebab overthinking
- Kesehatan Mental
Tapi, mengapa otak kita melakukan hal itu? Apakah ada alasannya di balik kecenderungan kita untuk terus-menerus merenungkan hal-hal yang sama? Bersiaplah untuk mengungkap misteri di balik pikiran berputar tak henti ini!
Kenapa Orang Bisa Overthinking?
Pikiran secara terus menerus tanpa henti dan berulang - ulang, mencari solusi. Rasanya seperti ada sesuatu yang tak kunjung berhenti di pikiranmu bukan?. Fenomena ini dikenal sebagai overthinking atau berfikir secara berlebihan.
Bruce Lee Jika kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan sesuatu, kamu tidak akan pernah menyelesaikannya
Dan aku yakin bahwa setiap orang pernah mengalami hal ini. Overthinking adalah istilah yang sering ditujukan pada orang-orang yang terlalu banyak berpikir.
Tidak jarang, kita semua mengalami momen-momen dimana pikiran kita terjebak dalam siklus yang sulit untuk dihentikan. Namun, tahukah kamu, sebenarnya apa yang membuat orang bisa terjerumus dalam pola pikir seperti ini?
1. Ketakutan dan Kecemasan yang Berlebihan
Salah satu alasan mengapa seseorang bisa mengalami overthinking adalah karena adanya ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.
Aku yakin bahwa banyak dari kalian pernah merasakan situasi di mana pikiran terus-menerus dipenuhi oleh berbagai kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di masa depan.
Ketakutan akan kegagalan, kehilangan, atau bahkan penolakan dapat menjadi pemicu terjadinya overthinking. Ketika ketakutan dan kecemasan menguasai pikiran seseorang, sulit bagi mereka untuk menghentikan aliran pikiran yang terus-menerus memikirkan segala kemungkinan yang mungkin terjadi.
2. Perasaan Tidak Mampu Mengendalikan Situasi
Terkadang seseorang merasa tidak mampu mengendalikan situasi atau masalah yang sedang dihadapinya sekarang.
Situasi ini bisa terjadi dalam aspek kehidupan, baik itu ditempat kerja, bisa juga terjadi dalam hubungan personal, atau bahkan dalam menghadapi keuangan.
Perasaan yang tidak mampu mengendalikan situasi ini bisa menjadi pemicu overthinking, dimana seseorang secara terus menerus mencari solusi atau bahkan jalan keluar yang mungkin tidak ada.
3. Trauma Emosional atau Pengalaman Traumatis
Pengalaman traumatis atau trauma emosional masa lalu bisa menjadi pemicu overthinking.
Trauma tersebut kemungkinan terkait dengan adanya kehilangan orang yang dicintainya, pengkhianatan dalam sebuah hubungan, atau bisa saja pengalaman beruk lainnya yang meninggalkan bekas dalam pikiran maupun perasaan seseorang.
Pikiran yang terus-menerus mengulang pengalaman traumatis tersebut bisa membuat seseorang terperangkap dalam pola pikir yang sulit untuk ditinggalkan, yang menyebabkan mereka terjebak dalam siklus overthinking yang sangat sulit untuk dihentikan
4. Kekhawatiran akan Perilaku atau Penilaian Orang Lain
Aku yakin kamu pernah merasa sangat khawatir terhadap pemikiran orang lain terhadap dirimu, bukan?
Kekhawatiran akan penilaian atau pendapat orang lain menjadi pemicu overthinking yang kuat.
Seseorang mungkin secara konstan mempertimbangkan kata-kata atau tindakan yang akan dilakukan oleh orang lain, serta mencoba untuk menebak pikiran sebenarnya dari mereka.
5. Rasa Tidak Percaya Diri
Perasaan kurang percaya diri atau merasa kekurangan dalam berbagai aspek kehidupan juga bisa menjadi penyebab seseorang terperangkap dalam pola pikir yang berlebihan (overthinking).
Ketika seseorang merasa kurang percaya diri terhadap kemampuan atau penampilan mereka, mereka cenderung terus memikirkan segala hal yang berkaitan dengan kelemahan atau kekurangan yang dimiliki.
Ini bisa mencakup berbagai pertanyaan negatif tentang diri sendiri, seperti "Kenapa aku tidak bisa seperti orang lain?" atau "Mengapa aku selalu melakukan kesalahan?".
6. Kondisi Kesehatan Mental
Alasan terakhir, yang tidak kalah pentingnya, kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, atau bisa jadi gangguan obsesif-kompulsif (OCD) juga dapat menjadi pemicu overthinking.
Individu yang mengalami kondisi kesehatan mental tersebut umumnya memiliki pola pikir yang rumit dan penuh kecemasan, yang membuat mereka lebih rentan terhadap pola berpikir berlebihan.
Tips Mengatasi Overthinking
Berikut ini adalah tips mengatasi overthinking :
1. Kenali Pola Pikirmu: Menyadari kapan kamu mulai terperangkap dalam overthinking dan mengenali apa yang menjadi pemicunya
2. Praktikkan Mindfulness : Melakukan latihan mindfullness atau meningkatkan kesadaran diri dapat membantu mengalihkan fokus pikiranmu pada saat ini dan menghentikan pola berpikir yang berlebihan.
3. Berkonsentrasi pada Solusi : Berfokuslah pada tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk menangani masalah, bukan hanya terjebak dalam pemikiran mengenainya.
4. Berbicara dengan Orang Terpercaya : Membagi perasaan dan pikiranmu dengan seseorang yang dapat dipercaya dapat membantu mengurangi beban pikiran yang menyebabkan overthinking.
5. Berolahraga dan Beraktivitas : Melakukan aktivitas olahraga atau terlibat dalam kegiatan fisik lainnya dapat membantu mengalihkan perhatian dari overthinking dan meningkatkan suasana hati.
6. Terapkan Batas Waktu untuk Berpikir : Tetapkan waktu khusus untuk
7. Jaga Kesehatan Mental : Merawat kesehatan mental mu dengan cara tidur yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan mengelola stres sangatlah penting.
8. Konsultasikan dengan Profesional : Apabila overthinking yang kamu alami mengganggu aktivitas sehari-hari atau kesejahteraanmu, jangan sungkan untuk mencari bantuan dari tenaga profesional di bidang kesehatan mental.
Kesimpulan
Jadi, alasan mengapa seseorang bisa terperangkap dalam overthinking sangat kompleks dan bervariasi, namun salah satu faktornya adalah rumination.
Overthinking dapat menjadi sesuatu yang membuat lelah dan mengganggu, tetapi dengan mengidentifikasi penyebabnya dan menerapkan saran-saran di atas, kita dapat mengatasi overthinking dan memulai perjalanan menuju pikiran yang lebih tenang dan terkendali.
Ketakutan, kecemasan, pengalaman trauma, kekhawatiran akan penilaian orang lain, kurangnya rasa percaya diri, dan gangguan kesehatan mental adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terperangkap dalam pola pikir berlebihan yang sulit untuk dihentikan.
Dengan memahami alasan-alasan ini, kita dapat mulai mengatasi overthinking dan menemukan cara untuk lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi hidup.
Ingatlah bahwa kamu tidak sendirian, dan bantuan selalu tersedia jika kamu membutuhkannya.
Writer Notes
Nurfinka Lailasari Notes
Overthinking bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketakutan, kecemasan, trauma masa lalu, kekhawatiran akan penilaian orang lain, kurangnya rasa percaya diri, dan kondisi kesehatan mental.Penting untuk diingat bahwa seseorang tidak sendirian dalam menghadapi overthinking, dan dukungan selalu tersedia jika diperlukan.