Meneladani Public Speaking Soekarno - Soekarno adalah tokoh ikonik yang berjasa dalam sejarah Indonesia. Sebagai Bapak Bangsa, Soekarno merupakan salah satu pendiri negara dan seorang presiden pertama Republik Indonesia.

Soekarno bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga orator ulung yang menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pidatonya mampu membangkitkan semangat perjuangan dan mengobarkan api patriotisme dalam diri seluruh bangsa Indonesia.

Beliau lahir dan besar di Surabaya, tumbuh sebagai seorang pemuda yang cerdas dan bersemangat. Saat muda, ia mempelajari public speaking dari buku dan praktik dengan teman-temannya semasa indekos di Surabaya.

Tidak jarang, banyak kalangan yang menjadikan Soekarno sebagai tauladan dalam berorasi. Dengan meneladani public speaking Soekarno sama halnya dengan meneladani public speaking seorang pemimpin yang tidak hanya mampu mengartikulasikan visi dan mimpi, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi jutaan orang.

Pengertian Orator

Orator adalah seorang pembicara yang mempunyai keahlian atau reputasi yang baik dalam menyampaikan pidato dalam jangka waktu lama di depan khalayak umum.

Saat proklamasi kemerdekaan dibacakan pada 17 Agustus 1945, suasana sangat khidmat dan penuh haru. Semua yang hadir menyadari betapa pentingnya momen itu bagi sejarah Indonesia.

. Proklamasi bagi rakyat Indonesia bukan sekadar pembacaan teks biasa, melainkan manifestasi dari Indonesia sebagai negara yang bebas dan berdaulat. Pemahaman akan proklamasi ini adalah awal dari perjalanan bangsa menuju demokrasi terpimpin.

Suasana kala itu digambarkan sebagai penuh dengan harapan, tekad, dan kebersamaan yang tak tergoyahkan. Soekarno, sebagai pembawa acara saat itu, membacakan teks proklamasi dengan suara yang tegas dan meyakinkan, mencerminkan tekad seluruh bangsa.

Pengertian Proklamasi

Proklamasi, yang berasal dari kata 'proclamation' dalam bahasa Yunani, berarti pengumuman kepada semua orang. Dalam konteks kemerdekaan Indonesia, proklamasi diartikan sebagai penggugah semangat untuk belajar dengan giat, sekaligus sebagai cara untuk meniru dan meneladani perjuangan para tokoh yang telah ada.

Saat pembacaan teks proklamasi soekarno lagi-lagi memukau warga Indonesia karena pembawaannya yang tegas, berani. Lalu sebenarnya apakah anak generasi sekarang bisa mencontoh Soekarno sebagai tokoh proklamator dan orator yang ulung? Jawabannya yaitu pasti sangat bisa. Untuk itu mari kulik hal-hal yang dapat diteladani dari publik speaking Soekarno.

5 Hal yang Digunakan Soekarno dalam Publik Speaking

1. Pemilihan Diksi yang Baik dan Tepat

1. a) Contoh Kalimat dari Soekarno

   "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Jangan sekali-kali melupakan pengorbanan dan perjuangan yang telah kita lakukan. Merdeka adalah hak segala bangsa, dan kita harus memperjuangkannya!"

1. b) Efek dalam Public Speaking

   Dari kalimat tersebut dapat dirasakan bahwa adanya penekanan semangat yang dilontarkan kepada audiens. Hal ini dikarenakan adanya pemilihan kata yang tepat menciptakan gambaran emosional dan menghubungkan dengan perasaan pendengar.

   Dalam public speaking, diksi yang tepat dapat menambah kekuatan pesan dan menarik perhatian audiens, membuat mereka merasakan apa yang disampaikan oleh pembicara.

2. Pengulangan Kata yang Tepat

1. a) Contoh Kalimat dari Soekarno

   “Kita akan bangun, bangun dan bangun lagi. Kita akan kerja, kerja, dan kerja lagi. Kita tidak akan pernah berhenti sampai tujuan kita tercapai."

   b) Efek dalam Public Speaking

   Dari penggalan kalimat tersebut dapat terlihat bahwa Soekarno menekankan pengulangan kata ‘bangun’ dan 'kerja’ yang tepat sehingga dapat memberikan tekanan pada poin penting.

   Dalam konteks berbicara di depan umum, ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk menegaskan pesan dan memastikan bahwa audiens mengingat apa yang ingin disampaikan.

3. Bahasa Tubuh yang Baik

1. a) Contoh Kalimat dari Soekarno

   Saat berpidato "Pancasila": Menggunakan gestur tangan yang kuat dan ekspresi wajah yang penuh semangat.

   b) Efek dalam Public Speaking

   Bahasa tubuh yang efektif membantu menyampaikan pesan dan menambah daya tarik pidato. Melalui gestur dan ekspresi, pembicara dapat membangun koneksi yang lebih dalam dengan audiens dan menambahkan dimensi ekstra pada kata-katanya.

4. Suara yang Khas dan Mudah Meyakinkan

1. a) Contoh Kalimat dari Soekarno

   "Kita harus merdeka sekarang juga! Tidak boleh ada penundaan lagi! Indonesia harus berdiri diatas kakinya sendiri!"

   a) Efek dalam Public Speaking

   Suara yang khas dan meyakinkan menarik perhatian dan dapat mempengaruhi perasaan pendengar. Intonasi yang tepat dan penggunaan suara yang kuat dapat membangkitkan emosi dan menambah energi pada presentasi.

5. Improvisasi daripada Mengandalkan Catatan

1. a) Contoh Kalimat dari Soekarno

   Berbicara tanpa naskah dan merespons pertanyaan mahasiswa secara langsung dan cepat.

   b) Efek dalam Public Speaking

   Kemampuan untuk berimprovisasi menunjukkan kefasihan dan koneksi yang kuat dengan audiens. Daripada bergantung pada catatan, berbicara dengan bebas memungkinkan interaksi yang lebih dinamis dengan pendengar dan menciptakan percakapan yang lebih otentik dan berarti.

"Bung, kita ini sedang berjuang. Berjuang dengan kata-kata. Maka, kata-kata harus kita pakai sebagai senjata."

Soekarno

Beberapa Pidato Soekarno yang Membekas dalam Ingatan

1. 1. Pidato yang berjudul “Dibawah Bendera Revolusi” – 17 Agustus 1959

   Pidato ini sangat penting dalam sejarah, ketika Bung Karno membawakan pidato ini seakan-akan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengingat kembali sejarah kemerdekaan Indonesia. Dan berikut adalah kutipan terkenal dari pidatonya:

   "Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Jangan sekali-kali melupakan pengorbanan dan perjuangan yang telah kita lakukan."

   "Kita bertanah air satu, kita berbangsa satu, kita berbahasa persatuan."

   "Revolusi kita belum selesai. Kemerdekaan hanyalah pintu gerbang besar menuju kemerdekaan yang sesungguhnya."

1. 2. Pidato “Seruan Pemuda Indonesia” – 28 Oktober 1928

   Pidato ini menjadi tonggak dari adanya hari Sumpah Pemuda dimana Bung Karno menekankan pada pentingnya persatuan dari pemuda untuk menata masa depan Indonesia. Dan beberapa kalimat dari pidato Bung karno ini dijadikan sebagai kalimat sumpah pemuda. Dan berikut adalah kutipan terkenal dari pidatonya:

   "Kita adalah pemuda-pemudi pelopor! Kita adalah pemuda-pemudi pemacu! Pemuda-pemudi yang harus menentukan arah gerak, baik dalam bidang politik, dalam bidang ekonomi maupun dalam bidang budaya!"

   "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air

   "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

   "Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

3. Pidato “Trikora” – 19 Desember 1961

Pidato ini menjadi aksi militer dan diplomasi yang disampaikan Bung Karno pada saat Indonesia melawan Belanda untuk mengambil alih Papua Barat. Dengan adanya pidato ini menjadi puncak dari perjuangan militer Indonesia untuk mengupayakan kedaulatan Indonesia. Dan berikut adalah kutipan terkenal dari pidatonya:

"Pertama, hancurkan pembentukan Negara Boneka Papua oleh Belanda!"

"Kedua, kibarkan Sang Saka Merah-Putih di Irian Barat dalam tahun 1962!"

"Ketiga, siapkan diri untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan persatuan tanah air dan bangsa!"

Dapat dilihat dari beberapa kutipan tersebut, Soekarno dengan ciri khas penyampaiannya sangat mudah menggerakan, menyatukan, menyalurkan, dan mengobarkan semangat pendengarnya.

Dari beberapa langkah beserta contoh-contoh diatas menggambarkan betapa setiap aspek dari gaya public speaking Soekarno berkontribusi pada kualitas pidatonya. Baik dalam pilihan kata, pengulangan, bahasa tubuh, kontrol suara, atau improvisasi, Soekarno menunjukkan keahlian dan kepekaan yang menjadikan pidatonya begitu mengesankan dan berdampak.

Bagi para pembicara muda yang ingin mengembangkan keterampilan mereka, ada banyak pelajaran yang bisa dipelajari dari pidato-pidato Soekarno.