Metode Spontanitas: The Art of Spontaneity in Public Speaking
Metode Spontanitas - Siapa yang tak mengenal rasa gugup dan cemas saat berbicara di depan umum? Bagi sebagian besar dari kita, berdiri di depan audiens dan menyampaikan pikiran kita dapat menjadi pengalaman yang menantang, terutama saat dipertanyakan atau disodorkan dengan hal-hal tak terduga.
Bukan hanya tekanan untuk tampil baik di depan orang banyak, tetapi juga tantangan untuk merespon pertanyaan-pertanyaan spontan yang dapat muncul kapan saja.
Karena itu, mempersenjatai diri dengan teknik dan strategi yang tepat untuk mengatasi situasi semacam itu adalah kunci.
Salah satu individu yang menginspirasi banyak pembicara dalam hal ini adalah Matt Abrahams. Seorang guru besar dan penulis yang telah banyak mengedukasi orang mengenai seni komunikasi, terutama dalam berbicara di depan umum.
Ia memahami betul bahwa berbicara secara spontan bukan berarti tanpa persiapan.
Sebagai respons atas tantangan ini, Matt mengenalkan formula ‘Apa - Jadi apa - Sekarang apa’, sebuah pendekatan yang dapat membantu setiap pembicara untuk menyampaikan informasi atau menjawab pertanyaan dengan jelas dan terstruktur.
Berbicara di Depan Umum Gunakan Formula "What - So what - Now what"
-
1. What (Apa)
Di tahap ini, kejelasan adalah kunci. Kamu harus mengidentifikasi dan menguraikan esensi dari pertanyaan atau topik yang diberikan.
Ini bukan hanya tentang menyatakan fakta, tetapi juga menjabarkannya sedemikian rupa sehingga audiens dapat dengan mudah memahami konteksnya.
Jika Kamu ditanya tentang perkembangan teknologi terbaru, jangan hanya menyebutkan namanya saja. Deskripsikan secara singkat apa teknologi tersebut, fitur-fitur unggulannya, serta relevansinya dalam konteks saat ini. Ini akan menjadi dasar yang kuat untuk membangun respons Kamu berikutnya.
-
2. So what (Lalu kenapa)
Setelah memberikan informasi dasar, saatnya untuk menyelidiki arti penting dan relevansi dari informasi tersebut.
Mengapa informasi ini penting? Siapa yang akan terpengaruh? Di sini, Kamu menghubungkan titik-titik dan memperlihatkan implikasi yang lebih besar dari apa yang telah Kamu sebutkan.
Mengacu pada contoh teknologi, Kamu dapat menjelajahi dampaknya terhadap lapangan pekerjaan, bagaimana teknologi ini bisa mengubah cara kita berkomunikasi, atau bagaimana ia dapat mendefinisikan ulang industri tertentu. Ini memberikan kedalaman pada respons Kamu dan menunjukkan pemikiran kritis.
-
3. Now what (Sekarang bagaimana)
Ini adalah konklusi dan refleksi dari apa yang telah Kamu sampaikan sebelumnya. Di tahap ini, Kamu memberikan rekomendasi, prediksi, atau saran tentang langkah selanjutnya.
Apa yang dapat kita lakukan dengan informasi ini? Bagaimana kita dapat bertindak berdasarkan apa yang telah kita ketahui?
Mengacu kembali pada teknologi, Kamu mungkin akan menyarankan bagaimana perusahaan dapat mengadaptasi teknologi baru, atau bagaimana konsumen harus cerdik dalam memanfaatkannya.
Tahap ini mengajak audiens untuk bergerak maju dengan pengetahuan baru yang mereka peroleh.
Memberikan Improvisasi dalam Rapat
Skill ini juga bermanfaat di berepa context, seperti dalam setting rapat. Sering kali kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus memberikan respons atau pendapat tanpa persiapan sebelumnya.
Dalam kasus seperti ini, formula di atas juga bisa diterapkan. Dengan memiliki kerangka berpikir yang jelas seperti "What - So what - Now what", kita dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam diskusi tanpa merasa kehilangan arah.
Penting untuk diingat bahwa improvisasi bukan berarti berbicara tanpa pertimbangan.
Sebaliknya, improvisasi yang efektif adalah ketika kita mampu berpikir dengan cepat dan memberikan respons yang tepat dalam situasi yang tak terduga.
"Spontaneity is a meticulously prepared art."
Oscar Wilde
Mempersiapkan Diri untuk Spontanitas
Menghadapi pertanyaan atau situasi yang tak terduga memang menantang, tetapi bukan berarti kita tidak bisa mempersiapkan diri. Selain mengasah kemampuan berpikir cepat, latihan dan persiapan adalah kunci utama.
Misalnya, sebelum memberikan presentasi, cobalah untuk memprediksi beberapa pertanyaan yang mungkin muncul dan latih diri Anda untuk menjawabnya dengan formula di atas.
Kemampuan untuk berbicara dengan baik dalam situasi spontan adalah seni yang dapat diasah. Meskipun mungkin terdengar kontradiktif, persiapan dan struktur adalah kunci untuk berbicara dengan percaya diri dan efektif di depan umum, terutama saat harus menjawab pertanyaan secara spontan atau memberikan improvisasi dalam rapat.
Dengan mempraktikkan dan mempersiapkan diri dengan teknik seperti "What - So what - Now what", kita dapat meningkatkan kualitas komunikasi kita, bahkan dalam situasi yang paling tak terduga sekalipun.