'
Tips Sukses Negosiasi

Tips Sukses Negosiasi dengan Teknik Mirroring: Menangkan Setiap Perbincangan

Tips Sukses Negosiasi - Hai, Sobat Dialogika! Pernahkah kamu merasa seperti kehilangan kendali saat negosiasi?

Atau merasa bahwa lawan bicara selalu satu langkah di depanmu?

Nah, kali ini kita akan bahas sebuah teknik jitu yang bisa mengubah cara kamu berkomunikasi, terutama dalam negosiasi.

<

Namanya adalah teknik 'mirroring', atau dalam bahasa kita, 'meniru'.

Tidak perlu khawatir, ini bukan tentang meniru secara buta, tapi ada seninya.

Yuk, kita selami lebih dalam!

  • Key Takeaways
  • Dengar dan Ulangi: Saat lawan bicara menggunakan kata-kata atau frasa yang
  • Mirroring Pilihan Kata: Pilih kata-kata yang serupa dengan yang digunakan lawan bicara.

Apa Itu Teknik Mirroring?

Mirroring, dalam psikologi komunikasi, adalah sebuah teknik di mana kita meniru, atau 'mirror', perilaku komunikatif orang lain.

Ini bisa meliputi segala hal mulai dari bahasa tubuh, gestur, ekspresi wajah, hingga intonasi suara dan pilihan kata.

Tujuan adalah untuk menciptakan koneksi emosional dan psikologis dengan lawan bicara.

Contoh sederhana dari mirroring adalah ketika kamu secara alami mulai mengadopsi postur tubuh yang sama dengan teman saat berbincang.

Jika temanmu duduk dengan menyilangkan kaki, kamu mungkin akan melakukan hal yang sama tanpa sadar.

Ini adalah bentuk mirroring alami yang terjadi dalam interaksi sosial.

Meniru bahasa tubuh atau perilaku komunikatif seseorang bisa menimbulkan perasaan persamaan dan keakraban.

Dalam psikologi, ini dijelaskan sebagai 'resonansi limbik'.

Di mana dua otak secara harfiah mulai 'sinkron' satu sama lain, menciptakan rasa pemahaman dan empati yang lebih dalam.

Namun, namun ini perlu dilakukan dengan bijak dan halus.

Jika dilakukan secara berlebihan atau tidak tulus, mirroring bisa terlihat seperti manipulasi atau peniruan yang kentara.

Hal ini justru bisa menimbulkan kecurigaan atau ketidaknyamanan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap otentik dan menggunakan teknik ini dengan cara yang merespon secara alami terhadap lawan bicara.

Dalam konteks profesional, misalnya dalam negosiasi bisnis atau wawancara kerja, mirroring dapat menjadi alat yang berharga.

dengan meniru bahasa tubuh atau cara bicara lawan bicara, kamu bisa membantu membangun kepercayaan dan koneksi, membuat interaksi lebih lancar dan produktif.

Namun, hal ini harus dilakukan dengan mempertimbangkan konteks dan budaya komunikasi dari kedua pihak.

Mengapa Mirroring Penting dalam Negosiasi?

Saat kamu melakukan mirroring dengan cara yang benar, lawan bicaramu akan merasa lebih nyaman dan terbuka.

Ini karena secara tidak langsung, kamu 'berbicara' dalam bahasa tubuh mereka, menciptakan sebuah lingkungan yang familiar dan aman.

Dalam negosiasi, hal ini sangat berharga.

Mengapa?

Karena saat seseorang merasa nyaman, mereka lebih cenderung terbuka dan jujurtentang apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

Cara Berkomunikasi dengan Sahabat Lama

Tanya Aja Dulu

Susah dan Gugup Ngomong di Depan Umum? Konsul Aja Dulu

Tanya Admin

Selain itu, teknik mirroring juga membantu kita untuk lebih memahami dan merespon kebutuhan lawan bicara.

Dengan memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan cara mereka berkomunikasi, kita bisa mendapatkan wawasan tentang apa yang mungkin mereka pikirkan atau rasakan.

Ini bisa menjadi keuntungan besar dalam negosiasi.

Cara Mengaplikasikan Teknik Mirroring

1. Perhatikan Bahasa Tubuh

    Fokuskan perhatianmu pada bahasa tubuh lawan bicara.

    Misalnya, jika mereka sering mengangguk saat berbicara, cobalah mengangguk juga sebagai tanda bahwa kamu memahami.

    Jika mereka cenderung menggunakan banyak gestur tangan, kamu bisa meniru ini dengan cara yang lebih halus.

    Penting juga untuk memperhatikan ekspresi wajah mereka; sebuah senyum kecil atau ekspresi tertarik bisa sangat efektif.

    Ingatlah untuk selalu menjaga agar tindakanmu terasa alami dan tidak terlalu dibuat-buat.

    sebagai contoh bayangkan kamu sedang dalam pertemuan dengan klien.

    Klienmu cenderung condong ke depan saat berbicara, menunjukkan antusiasme dan keterlibatan.

    Dalam situasi ini, kamu juga bisa sedikit condong ke depan saat merespons.

    Tunjukkan bahwa kamu juga terlibat dan tertarik dengan apa yang mereka katakan.

    Hal ini menciptakan kesan bahwa kamu dan klienmu sedang dalam 'gelombang' yang sama.

2. Dengarkan dan Ulangi

    Saat lawan bicara menggunakan kata-kata atau frasa tertentu yang penting, ulangi kata-kata tersebut dalam responsmu.

    Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan dan memproses apa yang mereka katakan.

    contohnya jika mereka berkata, "Saya merasa ini sangat penting," kamu bisa merespon dengan, "Saya mengerti Anda merasa ini penting."

    Selain itu, mengulangi kata-kata mereka juga membantu dalam mempertegas poin-poin penting dalam diskusi.

    Ini juga bisa membantu kamu untuk mengingat detail penting dari pembicaraan.

    Misalnya, dalam sebuah negosiasi, lawan bicaramu berkata, "Saya merasa penting untuk memprioritaskan kualitas di atas segalanya."

    Kamu bisa merespon dengan, "Saya setuju, memprioritaskan kualitas memang penting."

    Dengan melakukan ini, kamu menunjukkan bahwa kamu mendengarkan dan menghargai pendapat mereka, sekaligus menegaskan kembali nilai yang sama.

3. Atur Tempo dan Volume

    Saat lawan bicara berbicara dengan tenang dan perlahan, usahakan untuk menyesuaikan tempo bicaramu agar tidak terlalu cepat atau keras.

    Ini menciptakan suasana yang lebih tenang dan terkendali.

    Di sisi lain, jika mereka berbicara dengan semangat, menyesuaikan energimu untuk menyesuaikan dengan mereka dapat membuat percakapan lebih dinamis.

    Perhatikan juga modulasi suara.

    Jika mereka menekankan kata-kata tertentu, kamu bisa mencoba melakukan hal yang serupa untuk menunjukkan bahwa kamu sejalan dengan mereka.

    Jika kamu berbicara dengan seseorang yang berbicara dengan suara pelan dan tenang, cobalah untuk juga berbicara dengan volume dan kecepatan yang serupa.

    sebagai contoh, jika kamu sedang berdiskusi dengan atasanmu yang berbicara dengan cara ini, menyesuaikan cara bicaramu bisa membantu menciptakan suasana diskusi yang lebih harmonis.

4. Mirroring Pilihan Kata

    Pilih kata-kata yang serupa dengan yang digunakan lawan bicara untuk menunjukkan bahwa kamu berada di 'halaman' yang sama.

    Misalnya, jika mereka menggunakan istilah teknis atau jargon industri tertentu, gunakan juga istilah tersebut dalam konteks yang sesuai.

    Hal ini tidak hanya membantu dalam membangun koneksi tapi juga menunjukkan bahwa kamu mengerti konteks pembicaraan.

    Selain itu, perhatikan gaya bahasa mereka; jika mereka berbicara secara formal, usahakan untuk menghindari bahasa yang terlalu santai.

    Katakanlah lawan bicaramu sering menggunakan istilah teknis tertentu, seperti "efisiensi" atau "inovasi."

    Dalam pembicaraanmu, gunakan juga istilah-istilah ini untuk menunjukkan bahwa kamu memiliki pemahaman yang sama tentang topik tersebut.

    Misalnya, "Saya juga percaya bahwa inovasi harus menjadi fokus utama kita dalam proyek ini."

    Dengan memperdalam pemahaman tentang cara mengaplikasikan teknik mirroring, kamu akan lebih siap untuk menerapkannya dalam situasi negosiasi atau komunikasi sehari-hari.

Negotiation and discussion are the greatest weapons we have for promoting peace and development.

Namun ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat menerapkan teknik ini.

1. Jangan Berlebihan

Saat menggunakan mirroring, penting untuk tidak berlebihan sehingga tidak terlihat buatan atau tidak alami.

Ingat, Ingat tujuan dari mirroring adalah untuk membuat lawan bicara merasa nyaman, bukan merasa sedang ditiru.

Jika kamu merasa canggung atau tidak yakin, mungkin itu tanda bahwa kamu sedang berlebihan.

Cobalah untuk menyesuaikan pendekatanmu secara bertahap, dan perhatikan reaksi lawan bicara untuk menemukan keseimbangan yang tepat.

Prinsip utamanya adalah adalah subtlety atau kehalusan, jadi fokuslah pada detil kecil daripada meniru secara keseluruhan.

2. Practice Makes Perfect

Seperti kebanyakan keterampilan, mirroring membutuhkan latihan untuk dikuasai.

Jangan berkecil hati jika awalnya terasa tidak alami atau sulit.

Cobalah menerapkannya dalam situasi yang kurang berisiko, seperti saat berbicara dengan teman atau keluarga.

Dengan berlatih secara konsisten, kamu akan menjadi lebih nyaman dan efektif dalam menggunakan teknik ini.

Selain itu, melalui praktik, kamu juga akan belajar membedakan antara mirroring yang efektif dan yang berlebihan.

Ingatlah bahwa setiap interaksi adalah kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan ini.

3. Tetap Autentik

Meskipun mirroring adalah tentang menyesuaikan diri dengan lawan bicara, penting untuk tetap setia pada diri sendiri.

Jangan sampai upaya untuk meniru mengaburkan kepribadian atau nilai-nilaimu.

Ketika kamu tetap autentik, lawan bicaramu akan merasakan keaslianmu, yang justru dapat memperkuat koneksi.

Ingatlah bahwa tujuan utama dari mirroring bukanlah untuk mengubah siapa dirimu, tetapi untuk memperkuat komunikasi dan pemahaman.

Jangan lupa bahwa autentisitas sering kali lebih berharga daripada kesempurnaan dalam mirroring.

Kesimpulan

Teknik mirroring adalah alat komunikasi yang ampuh dalam negosiasi.

Kita dapat menyesuaikan bahasa tubuh, intonasi suara, dan pilihan kata kita dengan lawan bicara.

Bukan hanya tentang meniru secara mekanis, tetapi lebih kepada membangun koneksi dan resonansi dengan orang lain.

Mirroring efektif karena menciptakan perasaan keakraban dan pemahaman, yang sangat berharga dalam mencapai hasil yang positif dalam negosiasi.

Dengan menggunakan teknik mirroring secara efektif, kamu dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan negosiasi

Tips Sukses Negosiasi

Zahra Azka Alfathan

In moments of uncertainty, embrace the unknown with unwavering determination. When in doubt, remember: flat out. Accelerate without hesitation—because in the face of uncertainty, full throttle is the way forward.

Tips Sukses Negosiasi

Rafly Yansyah Effendi

i learn, i think, i write, i tell stories, and sometimes i travel. Life is short and the world is wide. Better get started.

Writer Notes

Tips Sukses Negosiasi
Zahra Azka Alfathan Notes

Teknik Mirroring bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan rasa keterikatan dengan lawan bicara. Selain itu, teknik mirroring juga dapat menimbulkan kesan saling pengertian. Namun, teknik ini harus tetap dilakukan dengan hati-hati agar tetap terlihat natural dan tidak mengganggu lawan bicara sampai memengaruhi proses negosiasi. Kita harus tetap menjaga kesopanan di depan lawan bicara.

Asking About Us

Jika kamu penasaran mengenai program, kelas, in house, hingga internship dan career di Dialogika silahkan masukkan pertanyaan dibawah ini