Cara Mengatasi Karyawan yang Demotivasi

Ciri-Ciri Orang Silent Treatment yang Wajib Kamu Kenali! -Ambiguity Effect

Pernahkah kamu merasa didiamkan oleh seseorang setelah berkonflik? Nah sobat itu tandanya kamu kena silent treatment. Silent treatment bisa terjadi kepada siapa saja dan bahkan kepada orang terdekat.

Meskipun hanya terlihat mendiamkan, namun dampak dari silent treatment bisa sangat menyakitkan bagi orang yang merasa diacuhkan. Karenanya silent treatment termasuk ke dalam kekerasan emosional. Nah karena itu kenali dulu apa penyebab dari silent treatment dan ciri-cirinya!

  • Key Takeaways
  • Bersikap jujur dan terbuka
  • Kelola emosi
  • Ciptakan lingkungan yang nyaman
  • Cari solusi bersama

Apa itu Silent Treatment?

Silent treatment adalah kondisi dimana seseorang mendiamkan orang lain setelah terjadi konflik. Kondisi ini dapat dilakukan oleh siapa saja, baik oleh pasangan, keluarga, maupun teman terdekat.

Ada beberapa hal yang dapat memicu terjadinya silent treatment, diantaranya :

  1. Perasaan marah dan frustasi
  2. Memilih untuk menghindari konflik
  3. Perasaan tidak dihargai
  4. Kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi

Silent treatment dapat dihubungkan dengan sebuah teori yang disebut Ambiguity Effect. Teori ini menyatakan bahwa orang cenderung menghindari pilihan yang hasilnya tidak pasti atau tidak jelas. Dalam konteks silent treatment, orang yang diabaikan akan merasa cemas, bingung, dan tertekan karena mereka tidak tahu kesalahan apa yang mereka lakukan atau bagaimana cara memperbaiki situasi.

Ciri-ciri Orang Silent Treatment

1. Mengabaikan dengan Sengaja

Ciri yang paling mudah dikenali oleh orang yang melakukan silent treatment adalah bersikap acuh tak acuh. Biasanya mereka akan bersikap tidak merespon atau seolah-olah tidak mendengarkan pembicaraan orang lain.

2. Bahasa Tubuh

Orang yang melakukan silent treatment akan sangat terlihat dari bahasa tubuh mereka. Ini bisa dilihat dari cara mereka melipat tangan, memalingkan wajah, atau hanya menunjukkan ekspresi wajah yang datar.

3. Manipulasi Emosional

Orang yang memilih untuk melakukan silent treatment akan menganggap silent treatment sebagai bentuk hukuman terhadap sasaran mereka. Mereka akan berharap bahwa orang tersebut akan semakin merasa bersalah dengan perilakunya.

4. Menghindari Komunikasi

Seringkali orang yang melakukan silent treatment akan menghindari komunikasi dengan sasaran mereka. Mereka hanya akan menanggapi dengan sangat sedikit atau bahkan tidak berkomunikasi sama sekali dengan orang tersebut.

5. Mendiamkan untuk Jangka Waktu yang Lama

Jika sudah berada pada tahapan ini, pelaku silent treatment akan mempertahankan kebiasaan mereka untuk mendiamkan sasaran mereka dalam jangka waktu yang lama. Mereka tidak akan memberikan penjelasan ataupun solusi yang jelas.

Peace cannot be achieved through violence, it can only be attained through understanding.

Kesimpulan

Melalui penjelasan silent treatment, dapat disimpulkan bahwa silent treatment tidak akan bisa menjadi solusi jika sedang berkonflik dengan orang lain. Perlu adanya rasa terbuka dan empati yang tinggi untuk dapat memahami perasaan orang lain. Kembangkan sikap peduli dan cari solusi bersama akan memulihkan hubungan kita dari kondisi silent treatment.

agatha

Agatha Betasabrina

Be positive and happy

muhammad nasrudin fahmi

Muhammad Nasrudin Fahmi

Hello, iam Fahmi😊

Writer Notes

agatha
Agatha Betasabrina Notes

Artikel ini dibuat untuk mengatasi kondisi silent treatment. Hindari melakukan silent treatment dan terus kembangkan komunikasi akan semakin meningkatkan hubungan yang sehat.

Komentar