Menghadapi Quarter Life Crisis - Lagi gentar-gentarnya istilah ‘quarter life crisis’ di kalangan anak zaman sekarang. Isu ini makin menjadi-jadi bagi mereka yang berumur antara 18-30 tahun.

Namun, mungkin banyak dari kita yang belum begitu paham apa sebenarnya quarter life crisis itu, bagaimana ciri-cirinya, dan cara menghadapinya.

Simak penjelasan lengkap perihal quarter life crisis pada artikel ini.

Definisi Quarter Life Crisis

Quarter life crisis adalah periode dimana seseorang merasa kebingungan, bimbang, dan galau akan masa depan. Ini seringkali terjadi ketika individu menemui perubahan signifikan dalam hidup mereka.

Biasanya yang dikhawatirkan seseorang dalam menghadapi quarter life crisis adalah kekhawatiran yang dimilikinya tentang permasalahan karier, cinta, relasi bahkan permasalahan kecil dalam kehidupan sosialnya pun sangat dipikirkan.

Faktor internal, seperti ketidakpastian diri dan rasa tidak percaya diri, seringkali menjadi pemicu utama.

Faktor eksternal, seperti media sosial dan tuntutan sosial yang dapat memicu perasaan cemas, tidak nyaman, kesepian, bahkan hingga depresi.

Apakah Quarter Life Crisis Berbahaya?

Secara umum, quarter life crisis tidak berbahaya justru ini adalah suatu hal yang normal. Namun, jika tidak diatasi dengan baik, gejala-gejala seperti stres yang berlebihan, kecemasan, atau depresi dapat muncul.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda Quarter Life Crisis dan mencari dukungan jika diperlukan.

Ciri-Ciri Quarter Life Crisis

1. 1. Merasa bingung, tidak termotivasi, dan khawatir terhadap masa depannya
2. 2. Terjebak dalam situasi yang tidak disukai
3. 3. Sulit membuat keputusan ketika dihadapkan dengan banyak pilihan
4. 4. Sulit menentukan apakah harus menjalani hidup sesuai dengan keinginan diri sendiri atau tuntutan sosial

“Memang, hidup tidak akan lepas dari permasalahan. Masalah terberatnya adalah dilema dalam memilih pilihan hidup. Kita terlalu banyak menimbang-nimbang dan berpikir pilihan mana yang sebenarnya baik untuk kita.”

Gerhana Nurhayati Putri

5. 5. Khawatir akan tertinggal dalam ketidakpastian hidup dan mulai mempertanyakan tujuan hidup
6. 6. Merasa iri dengan teman sebaya yang sudah mencapai mimpinya terlebih dahulu dan kecewa dengan pencapaian yang sudah didapat
7. 7. Muncul keraguan pada kemampuan diri sendiri
8. 8. Perasaan kesepian dan terisolasi
9. 9. Pengeluaran emosional yang intens

Penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini tidak selalu bersifat mutlak dan dapat bervariasi antar individu.

Quarter Life Crisis adalah pengalaman yang sangat personal dan tidak semua orang akan mengalami semua ciri-ciri ini.

Jika seseorang mengidentifikasi beberapa dari ciri-ciri ini dalam dirinya atau orang lain, penting untuk mencari dukungan dan berbicara dengan profesional kesehatan mental jika diperlukan.

Cara Menghadapi Quarter Life Crisis

1. 1. Refleksi Diri

   

   

   Luangkan waktu untuk merenung dan merenung tentang nilai-nilai, keinginan, dan tujuan hidupmu. Ini membantu dalam memahami diri sendiri lebih jauh.

1. 2. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

   

   

   Berada di sekeliling orang-orang yang bisa mendukung impian dan cita-citamu juga bisa menjadi cara untuk menghadapi quarter life crisis.

   Carilah orang-orang yang memiliki minat yang sama denganmu, atau orang-orang yang bisa menginspirasi dan membuat kamu menjadi orang yang lebih baik.

   Dengan begitu, kamu tidak akan merasa sendiri dalam menjalani hidup.

1. 3. Komunikasi Terbuka

   Buka diri untuk berbicara dengan teman-teman atau keluarga tentang perasaanmu. Lingkaran pertemanan yang solid dapat memberikan dukungan emosional yang sangat diperlukan.

1. 4. Pencapaian Kecil

   Atur tujuan kecil yang dapat dicapai secara bertahap. Pencapaian-pencapaian ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memberikan dorongan positif.

1. 5. Temukan Orang-Orang yang Bisa Mendukungmu

   

   

   Berada di sekeliling orang-orang yang bisa mendukung impian dan cita-citamu juga bisa menjadi cara untuk menghadapi quarter life crisis.

   Carilah orang-orang yang memiliki minat yang sama denganmu, atau orang-orang yang bisa menginspirasi dan membuat kamu menjadi orang yang lebih baik.

   Dengan begitu, kamu tidak akan merasa sendiri dalam menjalani hidup.

1. 6. Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan Psikolog atau Professional

   

   

   Ketika kamu merasa tidak bisa lagi mengandalkan diri kamu maupun orang terdekat untuk menjadi tempat cerita, kamu dapat mencoba menghubungi Psikolog atau profesional yang siap membantu mengatasi setiap masalahmu.

1. 7. Pengembangan Keterampilan

   Untuk menambah keterampilan dalam bekerja, pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau pelatihan. Ini tidak hanya meningkatkan kemampuan kerja tetapi juga dapat membuka peluang baru.

1. 8. Terbuka pada Perubahan

   Biarkan berjalan. Sesuaikan pandanganmu terhadap hidup dan kenali bahwa perubahan adalah bagian yang tak terhindarkan dari perjalanan ini.

1. 9. Belajar Menerima Kegagalan

   

   

   Percayalah bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang dapat menghentikan langkahmu dalam hidup, tetapi kegagalan adalah proses yang menuntun untuk menuju gerbang kesuksesan.

“Kegagalan akan membuatmu belajar beradaptasi menghadapi tantangan baru yang membentuk kepribadian mu jadi lebih siap dan matang!”

Gerhana Nurhayati Putri

Penutup

Oleh karena itu, menghadapi Quarter life crisis adalah proses yang sangat wajar. Perjalanan ini memberi kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Dengan pemahaman tentang penyebab dan solusi yang tepat, seseorang dapat melewati fase ini dengan lebih kuat dan lebih bijak. Ingatlah, setiap langkah kecil menuju pemahaman diri dan tujuan hidup adalah langkah yang berarti dalam perjalanan ini.