Metode STAR dalam wawancara - Apa itu metode S-T-A-R? Pasti kalian udah nggak asing
denger interview dengan metode STAR.
S-T-A-R kependekan dari Situation, Task, Actions, and Result. Interview dengan metode S-T-A-R biasanya
digunakan untuk menilai bagaimana pikiran para kandidat bekerja. Sederhananya, recruiter akan melihat
cara kamu dalam mengolah berbagai informasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
Sehingga, kamu perlu menunjukkan bahwa kamu dapat mengolah informasi dengan matang melalui
jawaban-jawaban yang kamu berikan.
Mau tau lebih lanjut?
Yuk simak!
Mengapa penting menggunakan metode STAR?
Tentunya perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan menginginkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Untuk mendapatkan SDM kerja yang berkualitas, recruiter perlu mengetahui apakah para kandidat
memiliki kebiasaan dan pola yang sama dengan perusahaan. Hal ini terkait dengan nilai dan budaya yang
akan diterapkan di perusahaan.
Maka dari itu pertanyaan interview yang sering kita temui mengacu pada cara kamu menghadapi suatu
masalah. Seperti "Apakah kamu mampu bekerja mengikuti algoritma Tikt*k yang sering
berubah-ubah?" bukan "Berapa IPK kamu?".
Interview kerja adalah flexing kemampuan dan pencapaian kamu dengan gaya. Meskipun
kamu punya segudang skill yang dibutuhkan, sia-sia kalau kamu tidak bisa menyampaikan secara
detail dan menarik apa yang kamu kerjakan dan hasilkan.- Gabriel Angeline
Metode STAR membantu kamu menjawab pertanyaan interview dan membagikan pengalaman kamu secara
terstruktur dan membantu kamu menunjukkan keahlian dan pengalaman kamu secara spesifik.
Aspek yang ditunjukkan oleh metode STAR ini meliputi pemecahan masalah, kemampuan analisis,
kreativitas, ketangguhan menghadapi kegagalan atau kesulitan, performa kamu bekerja dan masih banyak
lagi
Bagaimana menggunakan metode STAR
1. Situation
Dalam melakukan wawancara, situasi merupakan ajang kamu untuk menunjukkan diri kamu agar
stand-out. Ciptakanlah situasi yang kemungkinan dapat memberi kesan kepada recruiter.
Kamu dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh recruiter dengan memberikan tiga
stages agar recruiter lebih tertarik dengan jawabanmu, yaitu:
a. When
Ketika menceritakan pengalaman, berikanlah keterangan waktu secara general. Penambahan keterangan
waktu akan lebih meyakinkan recruiter untuk lebih tertarik kepada ceritamu.
Contoh kalimatnya seperti "ketika saya memulai pekerjaan baru diposisi..." "saat
pandemi melanda..."
b. Who
Beritahu recruiter role atau posisi kamu dipekerjaan sebelumnya.
secara gamblang contohnya, Assistant Manager, Finance, Content Writer,
etc.
c. What
Ketika sudah memberitahu posisi kamu berikanlah penjelasan secara singkat juga apa saja tanggung
jawab atau jobdesk kamu dalam pekerjaan tersebut.
Contoh kalimatnya "Ketika saya memulai memulai pekerjaan baru diposisi Content Writer
saya bertanggung jawab untuk membuat konten-konten di web dengan selalu mempertimbangkan
xxxx"
2.Task
Setelah menceritakan situasi dengan baik, kamu bisa menambahkan task di bagian akhir kalimat. Di
sini kamu dapat menjelaskan peran apa yang dipercayakan kepadamu. Jelaskan apa tanggung jawab
kamu di situasi tersebut.
Tujuan dari menyampaikan task adalah agar recruiter dapat mengerti dengan jelas tujuan dan
apa yang ingin kamu capai dalam menyelesaikan poin situasi tersebut
"Dalam menyelesaikan proyek ini, saya dipercaya untuk ... " atau "pada saat ... saya
harus menyelesaikan ..."
Dalam menyampaikan poin situation dan task, pastikan kamu menyampaikan dengan flexibel. Sampaikan
secara naratif agar terkesan tidak kaku.
3. Actions
Bagian actions ini merupakan bagian yang terpenting dalam sebuah interview. Ketika kamu
menceritakan pekerjaan sebelumnya hindarilah kata ganti "kita", gunakanlah kata ganti "saya".
Ceritakan secara detail juga bagaimana kamu memecahkan masalah di pekerjaan sebelumnya.
4. Result
Di sini adalah waktunya kamu flexing. Kamu perlu menyampaikan apa yang telah kamu capai
dari apa yang kamu kerjakan. Poin ini juga terkait dengan apakah kamu tepat waktu dalam mengerjakan
proyek. Ketika menyampaikan hasil gunakan angka untuk menekankan nilai dan pencapaian dari apa yang
kamu kerjakan.
Membuktikan pencapaian menggunakan angka dapat membuat recruiter terkesan karena angka
menunjukkan kredibilitas dan membuat recruiter mengetahui sejauh mana kandidat dapat mengukur
kemampuannya.
kalimatnya seperti "meningkatkan ... % dari tahun ke tahun" atau "menghasilkan ...
artikel setiap minggu"
Tips penting lainnya yang perlu kamu perhatikan
Setelah mengetahui cara menghadapi interview dengan menggunakan metode STAR kamu juga bisa
melakukan tips di bawah ini agar interview kamu semakin maksimal
1. Jadilah pemandunya
Yang kita inginkan saat menjalani interview kerja adalah menciptakan kesan terbaik kepada recruiter
melalui 'labirin' cerita yang kita bangun. Di sini yang perlu kamu lakukan adalah menjadi
pemandunya.
Maksud menjadi pemandu adalah kita dapat memberikan umpan kepada recruiter untuk masuk ke dalam
cerita yang ingin kamu sampaikan. Kamu bisa memakai cara ini untuk menunjukkan kemampuan soft skill
kamu. Cara ini bahkan bisa dipakai oleh kamu yang selama kuliah menjadi mahasiswa kupu-kupu.
Ceritakan pengalamanmu yang mungkin relevan dengan perusahaan, bidang yang akan kamu geluti, bahkan
mungkin kamu menceritakan pengalaman yang relevan dengan minat recruiter. Untuk itu kamu perlu
melakukan riset yang lebih dalam mengenai segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan
yang kamu lamar.
Contohnya ketika kamu ingin melamar di perusahaan yang bekerja di bidang lingkungan, kamu
mendapatkan pertanyaan yang sulit seperti "apakah kamu bisa bekerja sama dalam tim?"
Jika kamu memiliki pengalaman di lingkungan organisasi, kamu bisa menjawab "Saya sering
mengalami situasi ini, di sebuah kesempatan saya pernah menjadi volunteer di sebuah organisasi
lingkungan untuk menjadi ... Di sini saya blablabla'
Hal ini menjadi poin plus ketika kamu bisa menjadi relevan dengan lawan bicara kamu.
Join Sekarang!
Dapatkan pembelajaran Kelas Public Speaking Online dan bimbingan dari mentor selama
1 bulan dan Bergaransi
Daftar Sekarang
2. Perhatikan penampilan kamu
Penampilan sangat mempengaruhi kesan pertama orang lain saat melihat kamu. Persiapkan penampilan
terbaikmu mulai dari dresscode, aksesoris, gaya rambut kamu. Jangan sampai recruiter menilai kamu
lusuh yaa.
3. Ceritakan proses
Bumbuilah jawaban-jawaban kamu dengan menceritakan proses sebab-akibat cara kamu memecahkan masalah
hingga dititik yang kamu sendiri bahkan tidak percaya bisa melakukan hal tersebut. Ketika kamu
menceritakan proses, recruiter juga dapat melihat bahwa kamu seorang yang tangguh dan kreatif dilihat
dari cara bagaimana kamu mem-follow up suatu pekerjaan. Karena tidak semua kandidat dapat
mendemostrasikan bagaimana dia menindaklanjuti suatu pekerjaan. Cara ini sangat bagus untuk menguatkan
narasi dibagian Result.
X= proses 1, Y= proses 2, Z= proses 3, A= P
JANGAN langsung menceritakan to the point ke hasil, contoh kalimatnya seperti "Saya
melakukan X kemudian berhasil mencapai A"
rumus yang tepat yaitu "ketika melakukan X, hal tersebut akan berdampak terhadap kejadian Y
=> Z => A"
4. Gunakan waktu se-efektif mungkin
Pastikan kamu menjawab setiap pertanyaan tidak lebih dari 3-5 menit. Jika kamu ingin menambah
durasi waktu, usahakan tidak lebih dari 8 menit. Dan, pastikan kamu tau apa yang ingin kamu sampaikan
dan pikirkanlah juga kemungkinan pertanyaan-pertanyaan follow-up dari
recruiter.
Recruiter tidak hanya melihat kita dari sisi kualitas respon jawaban yang kita berikan, melainkan
juga melihat bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien dalam mengelaborasi
setiap jawaban.
5. Latihan, latihan, dan latihan
Frasa practice makes perfect adalah sangat betul adanya. Percuma saja kita paham
teori dari A-Z tentang bagaimana menjawab pertanyaan interview dengan metode STAR, tetapi kita hanya
berhenti sebagai 'pembaca' saja. Latihan secara terus menerus akan menstimulasi otak kita
untuk terbiasa dengan kemungkinan pertanyaan dan jawaban interview dan mereduksi rasa
nervous.
Penutup
Setelah mengerti metode S-T-A-R beserta tips penting lainnya saat mengikuti interview kerja,
penting untuk kamu meningkatkan kemampuan komunikasi kamu agar kamu bisa menyampaikan kemampuan kamu
dengan cas cis cus.
Eni Irnawati
Intern - Content Writer
I'm Eni Irnawati who love to talk about books, digital marketing, and also content writing,
Currently staying in Yogyakarta Indonesia. "Life needs a purpose to live life to the fullest"
Gabriel Angeline
Intern - Content Writer
Magnetic and always getting what she desires, Gabriel Angeline is a creative and driven individual
who is passionate about creating content and influencing people.
Herdian Aziz
Intern - IT Development
I'm Herdian Aziz and like design, web develop, live in Yogyakarta. "life has many challenges but we
must pass it with optimism and enthusiasm"